.webp)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan perawatan terhadap Monumen Patung Dirgantara atau yang dikenal Patung Pancoran. Patung Pancoran terakhir kali dibersihkan pada 2014.
"Targetnya rampung awal November. Keberhasilan konservasi Monumen Patung Dirgantara merupakan wujud dari Suksesnya Jakarta untuk Indonesia," kata Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana, kepada wartawan, Sabtu (14/10/2023).
Iwan mengatakan perawatan dilaksanakan Unit Pengelola (UP) Pusat Konservasi Cagar Budaya sejak Sabtu (27/9). Kegiatan konservasi, katanya, dilakukan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Monumen Patung Dirgantara merupakan salah satu landmark Jakarta. Perawatan ini merupakan upaya pelestarian atau penyelamatan objek cagar budaya yang memiliki nilai sejarah terhadap perkembangan Jakarta dan peradaban," ujarnya.
Dia mengatakan pembersihan dilakukan lagi karena sejumlah faktor, seperti polutan, kelembapan, fluktuasi suhu, cahaya, dan algae. Dia mengatakan faktor tersebut menyebabkan korosi pada patung dan tiang. Warna patung dan tiang juga memudar.
"Karena itu, kami berupaya melakukan pembersihan, perbaikan, pengawetan, dan pelindungan. Tujuannya menanggulangi dan mengendalikan proses kerusakan agar kondisi keterawatannya terjamin," ujarnya.
Dia mengatakan konservasi dilakukan dengan memperhatikan nilai sejarah dan arkeologi. Menurutnya, seluruh bagian Patung Dirgantara tidak boleh mengalami kerusakan apa pun karena proses konservasi.
"Penanganan konservasi juga meliputi pendokumentasian kondisi sebelum, saat proses, dan sesudah dikonservasi," ucapnya.
Iwan mengatakan kegiatan konservasi ini didukung Kantor Penerangan Korps Udara 1 TNI Angkatan Udara, Polisi, dan instansi terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sebagai informasi, Patung Dirgantara dibuat dengan bahan logam perunggu pada 1965 oleh pematung Edhi Sunarso sebagai petunjuk atau penanda di wilayah Pancoran agar memudahkan setiap orang untuk mencari jalan menuju tempat yang akan didatangi. Patung tersebut merujuk arah Kemayoran, yang pada masanya terdapat Bandar Udara.
Monumen Patung Dirgantara memiliki ketinggian 11 meter dengan berat sekitar 11 ton. Sedangkan bagian tiang cor beton memiliki tinggi 27 meter dengan panjang tiang sekitar 36 meter.
