Badan Geologi Jelaskan Pemicu Semburan Air Campur Gas di Bogor

Badan Geologi Jelaskan Pemicu Semburan Air Campur Gas di Bogor

Antara News - detikNews
Jumat, 13 Okt 2023 18:16 WIB
Semburan gas terjadi dari sebuah sumur bor milik warga di Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Semburan gas terjadi dari sebuah sumur bor milik warga di Sukaraja, Kabupaten Bogor. (dok. BPBD Kabupaten Bogor)
Bogor -

Semburan air bercampur gas terjadi di permukiman warga di Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan semburan gas merupakan fenomena geologi umum yang banyak terjadi di Indonesia.

Pelaksana Tugas (Plt) Badan Geologi, Muhammad Wafid, mengatakan gas itu adalah gas biogenik yang sering muncul di rawa atau sawah, sehingga disebut gas metan sawah atau gas metan rawa sesuai yang telah diidentifikasi oleh Perusahaan Gas Negara (PGN).

"Gas tersebut dihasilkan dari aktivitas dekomposisi material organik pada suatu rawa-rawa di masa lampau," kata Wafid, dilansir Antara, Jumat (13/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wafid menjelaskan gas tersebut di bawah permukaan akan terakumulasi dan tertangkap pada kantong-kantong dengan sebaran yang relatif tidak luas.

Dia mengatakan gas itu umumnya terperangkap pada lapisan sedimen yang berumur muda kurang dari 10 ribu tahun dan muncul ke permukaan sebagai semburan akibat tertembus lapisan perangkap gas tersebut pada kedalaman tertentu.

ADVERTISEMENT

"Melihat dari kejadian-kejadian serupa sebelumnya, kejadian semburan air bercampur gas tersebut umumnya relatif tidak lama sekitar satu hingga dua bulan," papar Wafid.

Dia menambahkan fenomena itu sangat memungkinkan berdasarkan kondisi geologi lokasi munculnya semburan gas bercampur air tersebut yang berada pada kipas aluvium yang tersusun atas lempung, lanau, batu pasir, kerikil, dan kerakal.

Semburan air bercampur gas yang keluar dari lubang sumur bor sedalam 130 meter di Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) telah berhenti. Begini kondisi terkini di lokasi. (M Sholihin/detikcom)Semburan air bercampur gas yang keluar dari lubang sumur bor sedalam 130 meter di Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) telah berhenti. Begini kondisi terkini di lokasi. (M Sholihin/detikcom)

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Batuan tersebut terbentuk oleh aktivitas sungai yang berasosiasi dengan rawa-rawa. Dekomposisi material organik terjadi pada tumbuh-tumbuhan yang hidup pada ekosistem rawa atau kemudian seiring berjalannya waktu geologis akan tertimbun oleh material sedimen.

Badan Geologi melalui Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan berencana melakukan kunjungan lapangan pada lokasi semburan untuk dilakukan pengukuran sifat kimia-fisika air di lapangan dan analisis hidrokimia di laboratorium.

Pada 11 Oktober 2023, semburan air bercampur gas dari aktivitas pengeboran untuk mencari sumber air tanah muncul di Kampung Leuwi Kotok, Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kegiatan pengeboran sudah berlangsung selama kurang lebih satu bulan. Setelah mencapai kedalaman sekitar 130 meter, air bercampur gas tiba-tiba menyembur dengan ketinggian sekitar 20 meter dan berbau mirip elpiji.

Halaman 2 dari 2
(jbr/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads