MenPAN-RB Bahas Program Pengentasan Kemiskinan Bareng Delegasi Uzbekistan

MenPAN-RB Bahas Program Pengentasan Kemiskinan Bareng Delegasi Uzbekistan

Zahra Fauziah Rahmah - detikNews
Jumat, 13 Okt 2023 17:27 WIB
MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas
Foto: dok. KemenPAN-RB
Jakarta -

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas bertemu dengan Deputi Menteri Ketenagakerjaan dan Pengentasan Kemiskinan Uzbekistan Turdiboeva Rano Escovna. Salah satu yang dibahas adalah program pengentasan kemiskinan yang menjadi salah satu fokus reformasi birokrasi tematik.

Pada pertemuan di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan dan Pengentasan Kemiskinan, Tashkent, pada Kamis (12/10) Anas memaparkan terkait reformasi birokrasi tematik yang merupakan program akselerasi agar kinerja birokrasi di seluruh Indonesia memberikan dampak optimal ke masyarakat.
Melalui hal ini, ketika pengentasan kemiskinan di sebuah daerah tidak akseleratif atau bahkan meningkat, maka indeks reformasi birokrasinya bisa diturunkan.

"Dan ini akan memengaruhi insentif daerah, termasuk tunjangan yang diterima ASN," kata Anas dalam keterangan tertulis, Jumat (13/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anas juga turut memaparkan berbagai progres Indonesia dalam mengentaskan kemiskinan.

"Presiden Joko Widodo terus mengakselerasi pengentasan kemiskinan dengan bertumpu pada penguatan UMKM, investasi yang inklusif, dan reformasi struktural yang mendorong transformasi ekonomi Indonesia ke arah digitalisasi dan hilirisasi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Uzbekistan sendiri memiliki pengalaman pengentasan kemiskinan yang unik. Negara Asia Tengah yang berpenduduk sekitar 36 juta jiwa tersebut menggabungkan program proteksi sosial dan penciptaan pengusaha baru untuk menekan angka kemiskinan. Selain itu, Uzbekistan juga memiliki agenda Strategi Pembangunan Uzbekistan Baru dengan target mampu menjadi negara berpenghasilan menengah ke atas pada 2030.

Pada pertemuan tersebut, mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) ini memyampaikan juga terkait perkembangan kemajuan Indonesia, seperti perekonomian yang tumbuh konsisten ditengah situasi global yang serba tak menentu, program hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi, peluncuran kereta cepat pertama Asia Tenggara di Indonesia, serta posisi penting Indonesia di jajaran negara anggota G-20. Menurutnya, Indonesia kini disegani di dunia internasional, diletakkan di posisi terhormat dalam pergaulan dunia.

"Progresivitas kemajuan Indonesia, termasuk dari sisi ekonomi, dalam kebijakan Presiden Jokowi, tentunya diiringi keinginan berkolaborasi dengan semua negara untuk mewujudkan masa depan dunia yang lebih baik,"pungkasnya.

Anas juga sempat menyampaikan salam dari Presiden Jokowi kepada Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoev, melalui Deputi Menteri Ketenagakerjaan dan Pengentasan Kemiskinan Uzbekistan Turdiboeva Rano Escovna.

(anl/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads