Ibas Beri Motivasi Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi di Ngawi

Ibas Beri Motivasi Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi di Ngawi

Jihaan Khoirunnisaa - detikNews
Jumat, 13 Okt 2023 16:58 WIB
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) memberikan motivasi kepada penerima beasiswa bidikmisi di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Modern Ngawi.
Foto: Istimewa
Jakarta -

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) memberikan motivasi kepada penerima beasiswa bidikmisi di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Modern Ngawi. Hal itu disampaikan saat menghadiri diskusi kebangsaan bersama mahasiswa dan mahasiswi beberapa waktu lalu.

Tak hanya diikuti penerima bidikmisi, acara tersebut juga dihadiri oleh mahasiswa umum. Dalam sambutannya, Ibas menceritakan kisah inspiratif tentang Raeni. Raeni merupakan seorang mahasiswi penerima program Bidikmisi di era SBY, dan kini berhasil melanjutkan pendidikan S3 di University of Birmingham, Inggris.

Meski hanya anak dari seorang tukang becak di kota kecil Kendal, Jawa Tengah, namun Raeni mampu menyelesaikan studi S1 selama 3 tahun 6 bulan dengan IPK nyaris sempurna, yaitu 3,96.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada yang tidak mungkin, jika adik-adik memiliki kawan atau saudara di mana pun, di pelosok, di pesisir, jika ada yang kesulitan untuk melanjutkan sekolah pendidikan, tolong sampaikan pada kami. Mas Ibas sebagai wakil rakyat siap menyerap dan mengawal aspirasi adik-adik sekalian berkaitan dengan program beasiswa, baik di tingkat SD, SMP, SMA/K, hingga perkuliahan, agar adik-adik semua tidak pernah putus kuliah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (13/10/2023).

"Jangan memutuskan untuk tidak kuliah hanya karena berasal dari keluarga yang tidak mampu. Saat ini pemerintah sudah menyiapkan banyak fasilitas, salah satunya KIP Kuliah bagi siswa yang kurang mampu untuk bisa kuliah," katanya mengutip kalimat Raeni.

ADVERTISEMENT

Anggota DPR RI Dapil VII Jawa Timur ini menekankan hal terpenting yaitu jangan berhenti untuk belajar. Menurutnya, kemampuan untuk menguatkan niat agar bisa melanjutkan kuliah menjadi langkah awal untuk mendapatkan ilmu yang luar biasa di masa depan.

"Lulus S1 perguruan tinggi nanti, Mas Ibas berharap kalian kembali belajar, kejar cita-citanya, lanjutkan hingga perguruan tinggi mengambil S2 maupun S3. Kalau sudah lulus, bukan berarti kita tidak belajar, dan bukan berarti ilmu kita sudah selesai. Ilmu yang terbaik berasal dari universitas yang abadi, yaitu kehidupan kita," pesan Ibas.

"Teruslah mengejar cita-cita dan melakukan riset tentang apa yang kita inginkan. Kalau ingin kuliah lagi di universitas terbaik di Indonesia, silakan lanjutkan, tekuni, untuk mengembangkan ilmu yang terbaik. Kalaupun berminat melanjutkan kuliah ke luar negeri, persiapkan sejak sekarang, ada beasiswa LPDP yang siap memfasilitasi. Persiapkan diri sebaik-baiknya, pelajari persyaratannya, pahami proses pembelajarannya, termasuk belajar bahasa asing di negara yang dituju," tuturnya.

Ibas menilai hidup adalah proses belajar dan kehidupan merupakan universitas yang abadi. Karenanya dia berpesan agar mahasiswa semangat menuntut ilmu, dan bisa bermanfaat bagi masyarakat di kemudian hari. Pada kesempatan tersebut, tak sedikit mahasiswa yang mengajukan pertanyaan kepada Ibas. Daan salah satunya..

"Izin bertanya kepada Pak Ibas, kami-kami di sini adalah calon guru. Apabila masa kejayaan dapat kembali lagi, apakah Pak Ibas mau menyuarakan hak guru agar bisa kembali menjadi PNS sebagaimana masa kejayaan guru ketika dipimpin Pak SBY kala itu?" tanya Daan.

Menanggapi pertanyaan ini, Ibas mendukung penuh pendidikan di Indonesia semakin berkualitas. Selain itu dia pun mendorong supaya kesejahteraan guru dan tenaga pendidik lebih diperhatikan. Bagi Ibas, pendidikan adalah landasan kehidupan bangsa, karena akar dari kebodohan adalah ketidaktahuan dan akar dari kemajuan adalah pendidikan.

"Pendidikan adalah kunci menuju Indonesia Emas 2045. Untuk mencapai ke sana, kita harus perkuat pendidikan kita, infrastruktur pendidikan kita harus semakin berkualitas. Bukankah kita sepakat anggaran pendidikan kita 20% dari APBN? Sehingga kita mendambakan pendidikan semakin hari semakin berkualitas, semakin lengkap dan canggih fasilitasnya, kualitas pendidikan yang merata baik di kota maupun desa, dan memiliki SDM guru yang lebih lengkap, ditambah kesejahteraan guru semakin meningkat, sempurnalah dunia pendidikan kita," terang Ibas.

"Kita ingat di masa lalu, 1,1 juta honorer diangkat menjadi PNS. Program-program yang baik, tentu sebagai wakil rakyat kita harus perjuangkan dan konsisten menyatakan untuk dilanjutkan dan ditingkatkan. Kalau memang tidak baik silakan diperbaiki, disempurnakan, sehingga saya mendukung penuh agar pendidikan kita berkualitas dan guru serta tenaga pendidik juga berkualitas," tegasnya.

(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads