Israel masih terus melakukan penyerangan ke wilayah Gaza. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyebut ada tiga jalur untuk evakuasi WNI yang berada wilayah konflik Palestina-Israel.
Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, menyebut tiga jalur itu di antaranya jalur darat dan udara. Jalur darat pertama yakni melalui Amman, Yordania; kedua jalur darat menuju Kairo; dan terakhir udara yakni penerbangan menuju negara ketiga.
"Berbagai macam rute telah kami siapkan baik rute jalur darat menuju Yordania ataupun ke Mesir, atau menggunakan jalur udara menuju ke negara ketiga," kata Judha di kantornya, Jumat (13/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Judha mengatakan pihaknya masih terus melakukan komunikasi intensif ke para WNI. Dia menyebut ada 10 WNI di Gaza yang sulit dilakukan evakuasi.
"Dapat kami sampaikan di sini bahwa pada saat kami melakukan zoom meeting dengan para WNI jadi kita bisa lihat ya kita bagi dua, situasi yang paling parah saat ini ada di Gaza. 10 WNI kita ada di sana, hingga saat ini Israel masih terus membombardir Gaza. Ini yang paling sulit dilakukan," katanya.
Tercatat masih ada 143 WNI yang menetap di wilayah tersebut, yang 10 di antaranya di Gaza. Sementara itu, dari 133 WNI di Israel, hanya empat WNI yang ingin dievakuasi.
"Namun, berdasarkan informasi yang terakhir dari 133 tersebut, hanya empat yang ingin meninggalkan karena mungkin merasa aman," ujar Judha.
"Tugas kami adalah memberikan informasi mengenai assessment situasi keamanan termasuk prediksi ke depan, namun pilihan dipulangkan kepada masing-masing WNI," tambahnya.
(aik/aik)