.webp)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan panen raya di Indramayu, Jawa Barat. Dalam kegiatan memanen ini, Jokowi ditemani Plt Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo.
Pantauan detikcom, Jumat (13/10/2023), titik kegiatan panen raya ini dilakukan di Jalan PLTU Indramayu, Desa Karanglayung, Sukra, Jawa Barat. Jokowi tiba di lokasi pukul 09.03 WIB.
Tiba di lokasi, Jokowi langsung meninjau area sawah yang tengah panen. Sejumlah petani tengah beraktivitas di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa dari mereka memarit padi dan mengumpulkannya di satu titik. Ada juga yang menggiling untuk dipisahkan dengan gabah menggunakan mesin. Jokowi tampak sesekali mengajak ngobrol petani di lokasi. Jokowi juga membagikan bantuan kepada para petani.
Selain ditemani Arief Prasetyo, hadir juga Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, hingga Bupati Indramayu Nina Agustina.
Sebelumnya, pada Minggu (8/10), Jokowi juga melakukan panen raya, tepatnya di Desa Ciasem, Subang, Jawa Barat. Jokowi mengaku senang produksi beras di wilayah ini bisa menghasilkan 9 ton per hektare. Namun, kata Jokowi, jumlah itu menurun dari produksi di semester tahun lalu.
"Kemudian di semester kedua turun. Ini kita yang saya senang melihat hasilnya, saya kira ini satu hektare bisa berapa ton Pak?" kata Jokowi sambil bertanya ke petani, di Desa Ciasem, Subang, seperti dalam video di akun YouTube Setpres, Minggu (8/10/2023).
"Sembilan," sahut petani.
"Bisa sembilan ton karena memang padat sekali saya lihat dan kita harapkan dari panen-panen inilah pasokan beras bisa menambah cadangan kita," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan dampak El Nino berpengaruh pada hasil panen. Karena itulah, kata Jokowi, pemerintah harus menyiapkan stok beras hingga akhir tahun.
"Problem itu oleh sebab itu kenapa kita tambah 1,5 juta ton cadangan kita karena El Nino apa pun memberikan pengaruh kepada produksi, memberikan pengaruh kepada hasil panen yang ada," ujarnya.
(eva/idn)
