Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjalani pemulihan di Singapura. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendoakan anak buahnya itu segera diberi kesembuhan.
"Kita berdoa agar Pak Luhut segera diberikan cepat sembuh, diberikan kesembuhan," kata Jokowi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Jokowi menjelaskan, saat ini Menteri BUMN Erick Thohir sudah ditunjuk untuk menjadi Menko Marves Ad Interim. Karena itu, tugas-tugas di Kemenko Marves saat ini bisa berjalan selama Luhut dalam masa pemulihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kan ad interim sekarang sudah Menko Marinves udah diberikan kepada Pak Erick. Jadi harian sudah nggak ada masalah," ujarnya.
Sebagai informasi, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjalani pemulihan di Singapura. Luhut mengatakan hal itu dilakukannya atas tawaran Senior Minister and Coordinating Minister for National Security Singapura, Teo Chee Hean.
Hal itu disampaikan Luhut dalam akun Instagramnya, Selasa (10/10). Luhut awalnya bercerita bahwa dia mengalami kelelahan luar biasa dan dibawa ke rumah sakit di Jakarta.
Singkat cerita, Luhut dinyatakan oleh dokter harus beristirahat total. Dia mengatakan kemudian mendapat tawaran dari Teo untuk menjalani pemulihan di Singapura. Luhut pun bertolak ke Singapura.
"Setelah mendapat tawaran dari Senior Minister Teo Chee Hean, saya memutuskan menerima untuk menjalani tahap pemulihan di Singapura, sekaligus memungkinkan untuk dilaksanakan pemeriksaan medis dan evaluasi yang lebih komprehensif terkait kondisi kesehatan saya," ucap Luhut.
Dia mengatakan apa yang dialaminya merupakan bagian dari misteri kehidupan. Luhut pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi serta semua orang yang mendoakannya.
"Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya terkhusus kepada Presiden @jokowi yang sudah memberikan tim dokter kepresidenan beserta perawat untuk merawat saya hingga sampai pada kondisi yang telah membaik saat ini," ujarnya.
Lihat juga Video 'Luhut Dinilai Punya Peran Sentral dalam Langkah Golkar di Pilpres':