Upaya Cari Air Saat Kemarau Malah Nyembur Gas dari Sumur Bor Bogor

Upaya Cari Air Saat Kemarau Malah Nyembur Gas dari Sumur Bor Bogor

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 12 Okt 2023 20:02 WIB
Jakarta -

Warga di Desa Pasirlaja, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), mencari air saat kemarau dengan menggali sumur hingga kedalaman sekitar 130 meter. Namun siapa sangka, semburan gas muncul dari lubang galian itu.

Semburan gas bercampur air mencapai ketinggian sekitar 50 meter itu terjadi sejak Rabu (11/10/2023) sore. Saat itu sedang dilakukan pekerjaan pembuatan sumur bor di sebuah bangunan tempat kos.

"Pengeboran ini dilakukan kurang lebih sebulan, tidak dapat air, dengan kedalaman kurang lebih 130 meter," kata Kapolsek Sukaraja Kompol Birman Simanullang, dilansir Antara, Rabu (12/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, sebelumnya, para pekerja pengeboran mulai putus asa dan mulai membereskan peralatan. Namun tiba-tiba air bercampur gas menyembur keluar dari lubang tanpa henti.

"Informasi dari pemilik tempat indekos, ini lagi kemarau dilakukan pengeboran untuk mencari mata air di bawah tanah. Sudah sebulan ini dilakukan pengeboran. Tidak dapat air, padahal sudah 130 meter," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Warga Dievakuasi

Birman memastikan telah melakukan pemasangan garis polisi di sekitar lokasi agar warga tidak mendekat. Selain itu, pemilik dan penghuni kos sepakat mengosongkan tempat sementara waktu hingga situasi cukup aman.

"Ini kebetulan ada pagar. Jadi kita tutup semua, tidak ada masyarakat lalu lalang. Yang tinggal di sini sudah mengerti. Jadi keselamatan yang diutamakan," kata Birman.

Menurut dia, semua penghuni kos sementara dievakuasi terlebih dahulu karena khawatir gas yang keluar dari lubang sumur mengandung racun. Sebab, hingga Rabu (11/10) malam, semburan gas masih terus terjadi meski tidak sekuat pada sore hari.

Dilaporkan ada 52 orang mengungsi akibat semburan gas tersebut. Untuk sementara, area di sekitar lokasi dikosongkan untuk mencegah adanya korban.

"Korban mengungsi 39 pintu kontrakan dengan jumlah jiwa 52 jiwa, diungsikan di kerabat terdekat," kata staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaluddin, dalam keterangannya, Rabu (11/10).

Gas tersebut masih menyembur dari lokasi kejadian. Dia mengatakan perlu penangan lebih lanjut dari pihak terkait mengenai pengecekan kandungan gas dan zat kimia di lokasi.

"Situasi belum kondusif dan penghuni kontrakan untuk saat ini dikosongkan karena area disterilkan," jelasnya.

Baca halaman selanjutnya.

Semburan Gas Berhenti

Gas yang menyembur dari lubang sumur bor di kos-kosan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sudah berhenti. Petugas BPBD tetap berjaga di lokasi.

"Situasi terkini, Kamis, 12 Oktober 2023, kondisi semburan gas dan air sudah hilang," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Muhamad Adam Hamdani saat ditemui di lokasi, Kamis (12/10).

Pantauan detikcom di lokasi, semburan air bercampur gas dari lubang sumur bor di belakang bangunan kos kini sudah berhenti. Namun bau gas masih tercium dari titik lubang sumur bor.

Petugas BPBD Kabupaten Bogor masih berjaga di lokasi. Warga dilarang mendekat karena khawatir masih membahayakan.

"Memang semburan itu dari gas, sampai saat ini kondisi gas tersebut kemungkinannya hilang atau berkurang, makanya kita tetap berjaga, antisipasi. Sampai saat ini warga masih dievakuasi dulu sambil menunggu hasil dari uji lab tersebut," kata Adam.

"Kita akan melakukan penjagaan di sini, evakuasi warga setidaknya tiga hari. Sementara kita sambil menunggu informasi dari Dinas ESDM Provinsi Jabar terkait tindakan selanjutnya karena informasinya air dan gasnya itu sedang diuji lab," imbuhnya.

(whn/whn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads