Akhirnya, Jembatan Akses Marunda selesai diperbaiki. Berikut adalah perbandingan kondisi sebelum (before) dan sesudah (after) perbaikan jembatan penting di Jakarta Utara ini.
Jembatan Akses Marunda terdiri dari dua jembatan sejajar bersandingan, berlokasi di Cilincing Jakarta Utara. Ada jembatan sisi utara dan jembatan sisi selatan. Jembatan ini senantiasa ramai oleh kendaraan bermotor, mulai sepeda motor hingga truk-truk besar. Jembatna ini menghubungkan kawasan Semper dan Marunda.
detikcom Do Your Magic mengawal isu infrastruktur publik ini mulai 29 Desember 2022. Saat itu, bahkan pagar beton jembatan Marunda sisi utara belum ambrol melainkan masih sebatas mengalami pergeseran dan terlihat ringkih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ternyata yang dikhawatirkan benar-benar terjadi. Pagar jembatan itu benar-benar ambruk sehari kemudian, jatuh dari ketinggian, untung tidak mengenai orang di bawahnya, tak jauh dari bangunan-bangunan semipermanen.
Dinas Bina Marga DKI Jakarta memperbaiki kerusakan ini. Perbaikan awalnya direncanakan memakai dana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR). Belakangan, dana perbaikan menggunakan APBD DKI. Perbaikan dimulai pada 6 Juli.
![]() |
Sementara kondisi di sisi utara hendak diperbaiki, jembatan sisi selatan tak kalah rusaknya. Bagian yang rusak adalah aspal permukaan jalannya. Ini sangat mengganggu kelancaran arus lalu lintas, termasuk truk-truk besar industrial yang seakan tak henti-hentinya melintas jalan.
Perbaikan selesai 100% di sisi selatan lebih dulu yakni 8 September 2023. Terakhir, Dinas Bina Marga DKI menyatakan perbaikan di sisi utara (sisi yang dulu pagar betonnya ambrol) pada, Kamis (12/9/2023) hari ini.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Marga DKI Jakarta, Sofiatun, menyebut biaya perbaikan Jembatan Marunda ini mencapai Rp 15 Milyar. Berikut adalah perbandingan before-after perbaikan Jembatan Akses Marunda:
Simak juga 'Hujan Diprediksi Turun November, BMKG Imbau Warga Bersihkan Saluran Air':
Kondisi fisik
Before
Kondisi kerusakan Jembatan Akses Marunda sebenarnya sudah terpotret bertahun-tahun lalu. detikcom pernah memberitakan ada renggangan cukup lebar sekitar 8 cm di sini pada 4 April 2018. Selanjutnya, kondisi kerusakan semakin parah.
30 Desember 2022, pagar beton (parapet) Jembatan Akses Marunda sisi utara ambrol. Saat itu, truk-truk besar melintas separuh jalan karena separuh jalan dipagari barier (MCB) untuk menjaga agar kendaraan tidak terperosok ke tepi jurang tak berpagar.
Jembatan Akses Marunda sisi selatan juga rusak. Aspalnya amblas. Perbaikan dilakukan, namun ini mengakibatkan macet parah pada 21 Juni 2023. Truk terjebak macet tujuh jam bara-gara kondisi ini.
![]() |
After
8 September 2023, detikcom memantau hasil perbaikan Jembatan Akses Marunda. Saat itu adalah kali pertama sisi selatan dibuka setelah sebelumnya ditutup karena perbaikan. Permukaan kini berupa beton mulus. Tak ada permukaan yang ambles seperti sebelumnya.
Adapun pagar jembatan yang roboh di sisi utara sudah lebih dulu selesai diperbaiki pada 14 Juli 2023. Namun saat itu Dinas Bina Marga masih perlu menyempurnakan expansion joint atau siar muai sambungan jembatan dan penyempurnaan lainnya.
Akhirnya 12 Oktober 2023, semuanya selesai 100%. Tak ada lagi jembatan dengan tepian tanpa pagar. Kini pagar beton sudah berdiri lagi.
![]() |
![]() |
![]() |
Lalu lintas
Before
21 Juni 2023, lalu lintas di lokasi ini macet luar biasa. Pantauan detikcom pukul 10.35 WIB saat itu, arus lau lintas dialihkan. Contraflow diberlakukan di seberang jalan.
Seorang sopir truk bernama Bagus Santoso (36) mengaku terjebak macet tujuh jam di lokasi ini, padahal biasanya hanya perlu 30 menit untuk melintasi jalur Marunda-Semper ini.
Itu di sisi selatan. Di sisi utara, yakni di bagian pagar beton yang ambrol, lalu lintas sebelumnya sempat pula terganggu lantaran sebagian badan jalan tidak bisa dilalui karena ditutup barier beton, agar kendaraan tidak terperosok ke tepi jurang.
![]() |
![]() |
![]() |
After
8 September 2023 lalu, detikcom mendengar langsung suara masyarakat yang lega karena perbaikan jembatan ini sudah mulai selesai. Saat itu, kedua ruas jalan baik di sisi utara maupun selatan sudah sempurna bisa dilalui meski belum 100% perbaikan selesai.
"Mulus. Jalanan jadi lancar. Pengguna jalan jadi terbantu dan lalu lintas lebih efektif," kata Rendi (22), pengendara sepeda motor di lokasi.
Tak ada lagi barier beton yang memakan badan jalan, karena pagar beton yang dulu roboh kini sudah dibangun. Jalanan yang berupa beton mulus juga membuat laju kendaraan bebas gangguan. Kendaraan dari roda dua hingga truk-truk besar dapat melintas dengan lancar, meskipun debu jalanan dan panas di sini bikin tidak nyaman.
![]() |
![]() |