Unjuk rasa yang dilakukan massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 terkait perang Israel dan Hamas di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) telah berakhir. Massa membubarkan diri dan kondisi lalu lintas di lokasi terpantau lancar.
Pantauan detikcom, Rabu (11/10/2023), massa membubarkan diri mulai pukul 17.40 WIB. Aparat kepolisian yang berjaga juga mulai meninggalkan depan Kedubes AS.
Petugas kebersihan berdatangan mengangkut sisa sampah. Pukul 18.30 WIB, tampak kendaraan melintas tanpa hambatan.
Sebelumnya, massa PA 212 menggelar aksi solidaritas untuk Palestina. Mereka menuntut pemerintah Indonesia agar mendukung secara penuh perjuangan rakyat Palestina.
"Kita menuntut kepada pemerintah Indonesia beri dukungan penuh kepada Palestina untuk merdeka dan solusinya bukan two state atau dua negara, karena Israel adalah penjajah yang datang kemudian mengusir rakyat Palestina. Oleh karena itu, sebagai tuan rumah, orang-orang Palestina, merekalah yang berhak sebagai tuan rumah," kata koordinator aksi, Husein.
Terkait lokasi demonstrasi di depan Kedubes AS, mereka meminta pemerintah AS berhenti membantu tentara Israel di Palestina. Husein meminta AS menghormati kedekatan Indonesia dengan Palestina.
"Kita demo di kedubes AS untuk meminta pemerintah AS setop dukungan mereka kepada Israel. Sebagaimana dulu negara Palestina mendukung kemerdekaan Palestina tatkala Indonesia baru merdeka dari penjajahan Belanda," imbuhnya.
Husein mengatakan akan tetap melakukan aksi solidaritas Palestina kembali selama Palestina masih dijajah. Hal itu merupakan bentuk dukungan sesama saudara muslim.
"Selama Palestina masih dijajah. Kita dari tiga pilar FPI, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama, dan Persaudaraan Alumni 212 tetap akan melakukan aksi dalam rangka mendukung perjuangan rakyat Palestina sampai kapan pun," pungkasnya.