Eks Pejabat Dephub Berulah, Warga Vila Sawo Nyaris Baku Hantam

Eks Pejabat Dephub Berulah, Warga Vila Sawo Nyaris Baku Hantam

- detikNews
Rabu, 18 Okt 2006 11:28 WIB
Jakarta - Warga RT 11 RW 05, Kompleks Vila Sawo, Cipete Utara, Jakarta Selatan nyaris baku hantam. Pangkal persoalannya dipicu ulah salah satu warga yang merobohkan tembok pembatas kompleks dengan perkampungan sekitarnya.M Yusuf, mantan pejabat eselon I Departemen Perhubungan (Dephub), tanpa persetujuan warga lain merobohkan tembok pembatas sepanjang 18 meter dengan tinggi 2 meter pada 7 Oktober 2006.Yusuf yang juga ketua RW 05 itu merobohkan tembok agar rumahnya yang lain yang baru dibangun di luar kompleks memiliki akses ke Kompleks Vila Sawo. Yusuf juga memiliki rumah di Kompleks Vila Sawo yang jaraknya 300 meter dari rumah barunya itu.Rumah Yusuf yang dibangun di perkampungan seharusnya menghadap ke Jalan Sawo I. Namun Yusuf kemudian mengubah arah depan rumahnya menjadi ke arah Vila Sawo, sehingga rumah itu seakan-akan menyatu dengan kompleks tersebut."Ini kan tanah saya, kalau bapak tidak setuju, kita selesaikan di pengadilan," tantang Yusuf kepada Sumantoro yang mewakili 20 warga lainnya saat meminta pertanggungjawaban Yusuf, Rabu (18/10/2006).Sumantoro yang didaulat sebagai jubir warga tidak gentar. Dia balik menggertak Yusuf. "Tembok sih punya pemda, kalau mau ke pengadilan, tembok pasang dulu, baru duduk bersama," balas Sumantoro.Tapi Yusuf menentang warga membangun lagi tembok pembatas tersebut. Tidak tanggung-tanggung, dia menyewa belasan tenaga keamanan dari Forkabi dan sejumlah pria cepak.Saat 3 tukang yang sudah disewa warga hendak menggali tanah untuk pondasi, tenaga keamanan yang disewa Yusuf langsung beraksi."Mau ngapain kamu, pergi sana, monyet!" hardik beberapa pria berambut cepak. Dihardik begitu, kontan tukang-tukang itu langsung ngibrit dari lokasi.Warga yang tidak terima, terpancing emosinya dan nyaris terjadi baku hantam. Namun emosi warga langsung diredam Wakapolsek Kebayoran Baru AKP Dedi Arnadi dan Kepala Seksi Antaraparat Pemprov DKI Jakarta D Gunawan.Gunawan saat itu sudah membawa surat dari Kadiv Trantib Pemprov DKI Jakarta Harianto Bajuri yang meminta Yusuf memasang tembok pembatas kembali.Kedua pihak yang bersengketa digiring ke Kelurahan Cipete Utara. Sementara lokasi tembok yang diruntuhkan dijaga ketat anggota Forkabi.Ribut-ribut antara warga dengan Yusuf sebenarnya sudah meletup sejak 9 September 2006. Saat konflik pertama, aparat Trantib meminta Yusuf menutup bekas tembok yang dirobohkannya dengan seng. (umi/sss)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads