Kota Depok diguyur hujan sore ini. Hujan yang turun membuat hawa yang tadinya sangat panas menjadi sedikit lebih sejuk.
Pantauan detikcom, Kamis (11/10/2023), hujan turun di wilayah Sukatani, Kota Depok, sekitar pukul 16.54 WIB. Hujan turun dengan intensitas kecil.
Meski hujan, matahari masih terlihat menyembul di ufuk barat sore ini. Aroma tanah yang dibasahi air hujan tercium menjadi pengobat kerinduan akan turunnya hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudah beberapa bulan ini Depok dilanda cuaca panas. Hujan turun setelah beberapa bulan cuaca panas melanda sebagian besar wilayah Indonesia.
Wali Kota Depok M Idris sendiri sempat menggelar salat istisqo untuk mendatangkan hujan.
Fenomena Cuaca Panas
Fenomena cuaca panas yang cukup terik pada siang hari melanda sebagian wilayah Indonesia akhir-akhir ini. Terkait fenomena cuaca panas di Indonesia ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasannya.
"Berdasarkan data hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum terukur selama periode tanggal 22-29 September 2023 di beberapa wilayah Indonesia terjadi cukup tinggi," tulis BMKG dalam keterangan yang dilansir laman resminya.
BMKG menjelaskan, secara umum, fenomena cuaca dengan suhu panas terik terjadi karena dipicu oleh beberapa kondisi dinamika atmosfer. Seperti kondisi cuaca cerah dengan minimnya tingkat pertumbuhan awan, juga faktor-faktor lainnya.
BMKG menyebutkan saat ini kondisi cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia didominasi kondisi cuaca yang cerah dan sangat minimnya tingkat pertumbuhan awan terutama pada siang hari. Kondisi ini menyebabkan penyinaran matahari pada siang hari ke permukaan bumi tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer sehingga suhu pada siang hari di luar ruangan terasa sangat terik.
Seperti diketahui, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia terutama di selatan ekuator masih mengalami musim kemarau dan sebagian lainnya akan mulai memasuki periode peralihan musim pada periode Oktober-November 2023 sehingga kondisi cuaca cerah masih cukup mendominasi pada siang hari.
Meski begitu, tidak hanya fenomena astronomis tersebut yang berperan mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis atau ekstrem di permukaan bumi. Faktor-faktor lain seperti kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembapan udara memiliki dampak yang lebih besar juga terhadap kondisi suhu terik di suatu wilayah seperti yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia akhir-akhir ini.
Simak juga 'Hujan Diprediksi Turun November, BMKG Imbau Warga Bersihkan Saluran Air':
(mei/dhn)