Pengacara Dini Sebut Edward Tannur Sempat Kirim Suruhan agar Damai

Pengacara Dini Sebut Edward Tannur Sempat Kirim Suruhan agar Damai

Denza Perdana - detikNews
Rabu, 11 Okt 2023 15:58 WIB
Keluarga Dini Sera Afrianti bersama pengacaranya Dimas Yemahura.
Keluarga Dini Sera Afrianti bersama pengacaranya, Dimas Yemahura. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Pengacara keluarga Dini Sera Afrianti (29) mengatakan ayah Gregorius Ronald Tannur (31), anggota DPR RI Edward Tannur, sempat mengirim orang suruhan ke rumah keluarga Dini di Sukabumi. Orang suruhan disebut meminta nomor rekening untuk mengirim santunan dengan syarat tidak diketahui oleh kuasa hukum keluarga korban.

"Ada iktikad tidak baik dan dugaan intervensi dari pihak tertentu yang mencoba mempengaruhi keluarga untuk melakukan perdamaian atau menerima uang dengan tujuan untuk meringankan hukuman tersangka yang melakukan tindakan (penganiayaan) terhadap saudari Dini Sera Afrianti," ujar Dimas Yemahura, kuasa hukum keluarga Dini, dalam video klarifikasi, dilansir detikJatim, Rabu (11/10/2023).

Dimas menyatakan pernyataannya di video tidak berubah dan bisa dikutip. Dia menegaskan bahwa keluarga Dini menolak segala bentuk pemberian, apakah itu berupa santunan apakah itu uang tali asih yang sifatnya untuk mengintervensi jalannya proses hukum yang sedang berjalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Elsa Rahayu Agustin, Adik kandung Dini, menyatakan bahwa orang yang mendatangi keluarganya pada Selasa itu mengaku bernama Fauzi dan merupakan seorang perantara. Pria itu mengaku diminta oleh ayah Ronald memberikan santunan dan menyampaikan pesan soal rencana kedatangan ayah tersangka.

"Namanya Fauzi sebagai perantara. Katanya dia beda komisi sama ayahnya tersangka. Ayah tersangka nyuruh dia untuk datangi rumah kami untuk ngasih santunan tanpa sepengetahuan kuasa hukum kami," kata Elsa dalam video yang dibagikan Dimas Yemahura.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Edward Tannur menegaskan pihaknya tak melakukan intervensi pada kasus ini. Dia bahkan menyebutkan belum pernah bertemu dengan Ronald yang kini dipenjara.

"Ada berita-berita yang kita lihat (menyebut) ada intervensi dari orang tuanya, saya sungguh serahkan semua (ke polisi), sampai hari ini saya belum bertemu dengan anak saya," kata Edward dalam konferensi pers, Selasa (10/10) melalui rekaman suara yang dilansir detikJatim.

Baca berita selengkapnya di sini.

Simak Video 'Mencari Tahu Motif Penganiayaan Maut Ronald ke Dini Lewat Rekonstruksi':

[Gambas:Video 20detik]

(rdp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads