Penyelundupan narkoba melalui jasa ekspedisi menjadi fenomena yang kerap terjadi dalam bisnis gelap narkotika. Oleh karena itu, Polda Metro Jaya mengimbau jasa ekspedisi untuk melakukan screening ketika menerima paket.
"Nah itu modus sekarang, mengirim melalui paket. Paket, melalui (jasa ekspedisi) itu kita antisipasi," kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (11/10/2023).
Menurut Hengki, jasa ekspedisi memiliki kelemahan yang rawah dimanfaatkan oleh pelaku narkoba. Salah satunya, tidak tersedianya alat untuk mendeteksi narkoba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah itu yang kelemahannya, seperti alat-alat belom ada. Alat untuk screening ini mahal sehingga (jasa ekspedisi) kita harapkan tidak menerima pengiriman barang itu dengan mudahnya," katanya.
Polisi menyarankan agar perusahaan jasa ekspedisi menyediakan alat screening, semisal metal detector. Jadi, begitu mendapat paket mencurigakan, pihak jasa ekspedisi bisa memberikan informasi ke aparat berwajib.
"Metal detector boleh," katanya.
"Kita ajak mereka kerja sama untuk mendeteksi peredaran narkoba ini, mereka yang mengirimkan paket ini melakukan pengecekan secara manual, dibuka barang-barang yang akan dikirim," tambahnya.
Baca selanjutnya: marak peredaran narkoba menjelang tahun baru.
Peredaran Narkoba Jelang Tahun Baru
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyebutkan peredaran narkoba marak menjelang perayaan tahun baru. Ia pun mewanti-wanti masyarakat untuk menjauhi narkoba.
"Apalagi menjelang tahun baru yang digunakan sebagai pelengkap tidak betul, untuk melaksanakan perayaan tahun baru," kata Karyoto kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (11/10/2023).
Karyoto mengatakan pihaknya akan terus memerangi penyalahgunaan narkoba, khususnya di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Pihaknya juga akan terus memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait bahaya barang haram tersebut.
"Jelas ini akan sangat merugikan generasi dan perekonomian. Namun puluhan miliar dibuang sia-sia, bukan membangun kesehatan, tapi justru merusak kesehatan," kata dia.
Karyoto mengatakan peredaran narkotika jelas merugikan Indonesia. Polda Metro, lanjut dia, berkomitmen untuk memberantas penyalahgunaan narkotika.
"Hari ini adalah hasil kerja keras dan semangat dari Ditresnarkoba dan jajaran, kita komitmen kembali berjaya dalam memerangi dan peredaran narkoba di ruang masyarakat," imbuhnya.