.webp)
Kepala Subbagian Mutasi Jabatan Bagian Pembinaan Karier Biro Sumber Daya Manusia Polda Kalimantan Tengah (Kasubbagmutjab Bagbinkar Ro SDM Polda Kalteng), Kompol Sony Rizky Anugrah merupakan pencipta aplikasi Police English Training Center (PETC) yang tersedia di Google PlayStore. Perwira tingkat menengah ini diusulkan Polda Kalteng sebagai polisi inovatif Hoegeng Corner.
Kompol Sony kini mengisi waktu luang dengan mengajarkan bahasa Inggris kepada para personel Polda Kalteng, baik junior maupun senior, baik yang pangkatnya lebih rendah maupun lebih tinggi darinya. Dia pun mengelola aplikasi Bahasa Inggris yang dibuatnya pada awal 2022.
"Saya itu waktu dulu masih jadi kapolsek di Palangka Raya, senang main ke sekolah-sekolah sambil menyampaikan pesan kamtibmas. Saya juga ambil alih kelas mata pelajaran bahasa Inggris, saya sampaikan imbauan kamtibmas dengan bahasa Inggris agar lebih menarik, sambil saya kasih hadiah, doorprize dan sebagainya," kata Kompol Sony kepada detikcom, Selasa (10/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian berlanjut saya pindah ke Biro SDM, saya orangnya senang bikin kegiatan, saya melihat masih banyak anggota Polri yang belum bisa bahasa Inggris, khususnya yang mau ikut tes sekolah. Kadang saya melihat, orang-orang kok setiap menghadapi tes bahasa Inggris pada ketakutan, baru mulai belajar, padahal belajar bahasa itu nggak bisa ujug-ujug," sambung dia.
Kompol Sony lalu mengajukan proposal yang isinya kegiatan belajar-mengajar bahasa Inggris kepada atasannya. Proposal tersebut mendapat izin.
"Akhirnya kami buat proposal, konsepnya saya hanya ingin mengajarkan bahasa Inggris ke personel Polri yang mau melanjutkan sekolah, ataupun yang berhubungan langsung dengan orang-orang asing, atau yang sekadar mau meningkatkan kemampuan bahasa Inggris," kata Kompol Sony.
Kompol Sony lalu menjelaskan dengan kemampuan bahasa Inggris, pelaksanaan tugas pemeliharaan keamanan dan ketertiban (kamtibmas) akan maksimal. Dia memberi contoh pentingnya personel Polri yang mahir berbahasa Inggris, di kawasan wisata.
"Kebetulan di sini juga, Polsek Kumai banyak dikunjungi turis mancanegara karena ada wisata orang utan di Tanjung Puting. Kemudian salah satu direktorat, yaitu Pamobvit (Pengamanan Objek Vital), karena kerja Pamobvit kan bersentuhan dengan warga negara asing," ujar Kompol Sony.
 Personel Polsek Kumai mengikuti tes bahasa Inggris menggunakan aplikasi digital PETC. (dok. istimewa) |
Simak jangkauan aplikasi digital PETC di halaman berikutnya.
Ajari Junior-Senior untuk Persiapan Sekolah Kedinasan
Setiap Rabu, personel Direktorat Pamobvit menghadiri kelas Bahasa Inggris yang dipimpin Kompol Sony. "Itu juga Pak Dir (direktur)-nya semangat. Jadi tiap Rabu saya diundang mengajarkan Bahasa Inggris," lanjut dia.
Kompol Sony menerangkan sosoknya yang membuka program belajar bahasa Inggris seiring waktu dikenal dari mulut ke mulut. Alhasil, mulai dari junior dan seniornya menyampaikan minat belajar Bahasa Inggris sebagai bekal sekolah kedinasan.
"Jadi peserta program ini mulai dari adik-adik yang mau (pendidikan-red) PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian), abang-abang yang mau sespim (sekolah pimpinan). Mereka tahu dari mulut ke mulut kalau saya mengajar bahas Inggris akhirnya," ujar Sony.
Muncul Ide PETC
Sony menjelaskan program Bahasa Inggris dengan pembelajaran tatap muka mulai diminati rekan-rekannya di lingkungan Polda Kalteng. Namun dia ingin personel di tingkat polres pun mengalami peningkatan kemampuan berbahasa asing yang sama dengan di polda.
Keterbatasan waktu, jarak, serta biaya jika para polres dan polsek ke Polda Kalteng, membuat ide pembelajaran dengan aplikasi digital muncul. Itulah yang menjadi awal mula aplikasi PET-C dibuat.
"Karena keterbatasan waktu, jarak dan sebagainya, kami tuangkan bahan-bahan belajar Bahasa Inggris itu ke dalam aplikasi PETC. Contoh misalnya jarak Polda Kalteng dengan Polsek Kumai 12 jam, kalau harus personel polsek ke sini akan memakan waktu. Jadi biasanya kami lakukan pembelajaran Bahasa Inggris, tes lewat aplikasi online," tutur Sony.
"Cikal bakalnya juga inikan kami ingin mengontrol orang yang bisa berbahasa Inggris, punya kemampuan dari yang beginner, intermediate sampai yang expert. Sehingga sewaktu-waktu dari Hubinter (Divisi Hubungan internasional) Polri atau Sebasa (Sekolah Bahasa) Polri membutuhkan, kami sudah ada bank data personel yang bisa berbahasa Inggris. Aplikasinya juga sudah masuk Superapps Presisi," kata Kompol Sony.
 Aplikasi digital untuk belajar bahasa Inggris PET-C, inovasi Kasubbagmutjab Bagbinkar Ro SDM Polda Kalteng Kompol Sony Rizky Anugrah. (Tangkapan layar aplikasi PET-C) |
Simak selengkapnya fitur-fitur yang ditawarkan di aplikasi digital PETC di halaman berikutnya.
PETC hadir di Google PlayStore sejak Januari 2022. Dia menuturkan aplikasi ini dikelolanya sendiri, dengan dana dukungan dari atasannya.
"Didukung oleh atasan saya untuk biaya pembuatan aplikasi digitalnya. Yang download hingga sekarang memang masih jumlahnya masih ratusan. Dan yang download masih lebih banyak internal Polda Kalteng dan jajaran," ucap Kompol Sony.
Dalam aplikasi PETC terdapat fitur kamus Bahasa Inggris, istilah-istilah kepolisian dalam bahasa Inggris, hingga tes bahasa Inggris. Kompol Sony mengaku bahagia dan berterima kasih kepada sang ayah, yang sedari kecil melatih kemampuannya berbahasa Inggris sedari dini.
"Di aplikasi ini ada kamus dasar bahasa Inggris, terminologi di kepolisian misalnya posisi dan pangkat itu seperti apa, jabatan itu seperti apa penyebutannya di bahasa Inggris. Kami juga tautkan link video di YouTube kegiatan belajar tatap mukanya. Bapak saya dulu dosen bahasa Inggris di universitas dan sekolah. Kebetulan kami rumah di Kalimantan, dekat hutan, nah itu banyak turis-turis bule. Saya sering pas kecil diberikan motivasi oleh orang tua, kalau saya bisa ajak ngobrol orang bule itu, saya dibelikan mainan. itulah motivasi saya belajar bahasa Inggris ketika masih kecil," pungkas dia.
