Jokowi: KTT AIS Sepakat Negara Berkembang dan Kepulauan Berhak Maju

Jokowi: KTT AIS Sepakat Negara Berkembang dan Kepulauan Berhak Maju

Marlinda Erwanti - detikNews
Rabu, 11 Okt 2023 14:07 WIB
Badung -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini memimpin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023. Jokowi mengatakan KTT AIS ini merupakan komitmen Indonesia untuk melakukan langkah-langkah konkret dalam menangani isu global.

"Saya sering mengatakan, sudah sering saya katakan bahwa dunia tidak sedang baik-baik saja. Ancaman perubahan iklim sangat nyata, kenaikan permukaan laut, pencemaran laut oleh sampah dan limbah, dan semakin terasa dampaknya dan mengancam tidak hanya bagi keberlangsungan laut tapi juga kedaulatan dan kesatuan wilayah negara," kata Jokowi dalam konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube Setpres, Rabu (11/10/2023).

"Pelaksanaan KTT AIS ini merupakan salah satu komitmen Indonesia untuk bekerjasama di level yang lebih tinggi, menjadi organisasi internasional dalam melakukan langkah-langkah konkret untuk penanganan isu kawasan dan isu dunia dan untuk terus menyuarakan kepentingan negara-negara berkembang dan negara-negara kepulauan," sambung dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam KTT AIS ini, Jokowi mengatakan negara-negara pulau dan kepulauan sepakat prinsip solidaritas kesetaraan dan inklusifitas sebagai landasan bersama dalam bekerja sama. Selain itu, KTT AIS disebutnya sepakat bahwa negara berkembang dan negara kepulauan memiliki hak yang sama untuk maju.

"KTT AIS sepakat untuk memegang prinsip solidaritas kesetaraan dan inklusifitas sebagai landasan bersama dalam bekerja sama. Negara berkembang dan negara kepulauan memiliki hak yang sama untuk maju memiliki hak yang sama untuk melakukan pembangunan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Jokowi, kolaborasi kolaborasi dan kesatuan negara kepulauan dan negara pulau sangat dibutuhkan. Hal itu agar negara kepulauan dan negara pulau dapat tumbuh bersama dan mengatasi beragam tantangan-tantangan yang ada.

"Di mana Indonesia sebagai negara maritim akan terus menjadi barisan terdepan mendukung AIS Forum sebagai kerja sama yang inklusif negara kepulauan dan negara kepulauan. Dan Indonesia juga berkomitmen menyiapkan dan hibah untuk dimanfaatkan terutama dalam mengatasi perubahan iklim dan pengembangan inovasi baru dan tata kelola laut yang berkelanjutan berbagai kerja sama," tutur Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan AIS juga telah memberikan manfaat yang konkret pada masyarakat termasuk bagi masyarakat pesisir. Manfaat itu kata dia melalui pemberian beasiswa pendanaan riset bersama, pengembangan AIS Blue Start-Up Hub, pelatihan digitalisasi UMKM, pengembangan pendanaan inovatif.

"Selain itu juga memberikan manfaat strategis terkait dengan penghitungan karbon laut dan kelestarian hutan bakau bagi Indonesia. Laut bukan pemisah tapi laut justru sebagai pemersatu, laut justru sebagai perekat dan penghubung. Oleh sebab itu di forum AIS, Indonesia mengajak seluruh negara yang hadir untuk tetap menjaga kesatuan dan kolaborasi walaupun di tengah dunia yang terbelah karena kolaborasi adalah kunci kemajuan," papar dia.

(mae/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads