Belasan warga keracunan sate jebred di Garut, Jawa Barat. Selain itu, insiden keracunan sate kulit atau sate jebred tersebut juga terjadi di Tasikmalaya.
Akibatnya, dua orang warga Garut dan Tasikmalaya meninggal dunia usai mengonsumsi sate jebred tersebut. Berikut informasinya.
1. Awal Mula Keracunan Sate Jebred di Garut
Beberapa warga Garut keracunan usai mengonsumsi jajanan sate jebred atau sate kulit. Pemda Garut menyebut ada satu orang warga Garut yang meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir detikJabar, keracunan itu terjadi pada Minggu (8/10/2023). Peristiwa bermula ketika belasan warga yang menyantap sate jebred yang dibeli dari Pasar Bojongloa, Kecamatan Cilawu, Garut.
Tiba-tiba, para warga yang mengonsumsi sate jebred tersebut mulai merasakan gejala pada Senin, (9/10/2023). Beberapa orang harus dirawat.
"Melakukan pembelian (sate) hari Minggu. Enggak ada masalah. Senin kemarin, saya dapat laporan sore, ada beberapa yang dirawat," kata Bupati Garut Rudy Gunawan, Selasa (10/10/2023).
![]() |
2. 7 Warga Garut Keracunan, 1 Meninggal Dunia
Ada tujuh warga Garut yang mengalami keracunan usai menyantap sate jebred atau sate kulit. Satu warga Kecamatan Cilawu, Garut bernama Cecep (48) meninggal dunia akibat keracunan sate jebred.
3. Keracunan Sate Jebred di Tasikmalaya
Peristiwa keracunan sate jebred juga terjadi di Tasikmalaya. Camat Cilawu Anas Aolia Malik mengungkapkan, total ada 17 warga yang keracunan sate jebred, dengan rincian tujuh warga Garut dan 10 warga Tasikmalaya.
"Memang lokasinya, ini saling berdekatan. Belinya di Garut, tapi kebanyakan korban ini orang Tasikmalaya," kata Anas saat dikonfirmasi via telepon, hari ini.
Sementara itu, polisi mengungkapkan awal mula warga Tasikmalaya keracunan sate jebred atau sate kulit. Kapolsek Cigalontang Iptu Aan mengatakan keracunan massal bermula saat korban membeli sate kulit di Pasar Bojongloa, Garut pada Minggu (8/10).
"Jadi memang TKP pembeliannya di Pasar Bojongloa Cilawu Garut, yang beli warga kita. Informasi di Cilawu juga ada warga yang keracunan sama," tambah Aan.
4. 1 Korban Keracunan di Tasikmalaya Meninggal
Belasan warga Tasikmalaya keracunan usai menyantap sate kulit atau sate jebred. Satu orang bernama Mimin (61) meninggal dunia.
Belasan warga tersebut berasal dari Desa Kersamaju dan Desa Sirnagalih, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya. Korban awalnya mengalami sakit perut, muntah dan demam tinggi. Korban Mimin tidak bisa diselamatkan meski sempat hendak dibawa ke RSUD SMC.
"Betul ada keracunan massal, satu warga Desa Kersamaju meninggal dunia, 13 lainnya alami gejala keracunan. Korban meninggal tadi malam dan dimakamkan pagi ini," kata Kapolsek Cigalontang Iptu Aan, Selasa (10/10/2023).
5. Penjual Sate Jebred Diamankan Polisi
Polisi mengamankan penjual sate kulit atau sate jebred yang diduga menjadi penyebab keracunan belasan warga Garut dan Tasikmalaya, hingga dua orang meninggal dunia. Sampel sate jebred yang dimakan para korban juga sedang diteliti tim dari Dinas Kesehatan.
Menurut Kapolsek Cilawu Kompol M Duhri, penjual sate tersebut sudah diamankan oleh pihaknya sejak Senin (9/10/2023) malam. Kini, kasus keracunan sate jebred tersebut dilimpahkan ke Sat Reskrim Polres Garut.
"Diamankan dulu di Polsek, dan dilimpahkan ke Reskrim Polres Garut, untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan," kata Duhri.
Duhri mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasilnya, polisi menyita sampel sate jebred yang dimakan para korban.
"Sudah dibawa oleh Dinas Kesehatan untuk dilakukan pengecekan," ungkap Duhri.
(kny/imk)