Fakta baru terungkap dalam rekonstruksi kasus dugaan penganiayaan hingga menewaskan Dini Sera Afrianti (27) oleh kekasihnya, Gregorius Ronald Tannur (31). Ternyata, Ronald keluar dari ruangan Blackhole KTV bersama Dini sembari menenteng botol miras.
Dilansir detikJatim, proses rekonstruksi ini digelar di basement Lenmarc hingga Blackhole KTV Surabaya. Proses rekonstruksi digelar mulai pukul 10.58 WIB. Ronald tampak mengenakan rompi tahanan warna merah, sementara Dini diperankan petugas.
Awalnya, rekonstruksi dimulai di basement Lenmarc. Di sini, Ronald mempraktikkan adegan saat dirinya menganiaya Dini hingga melindas tubuh Dini sejauh 5 meter dengan mobilnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah beberapa adegan, penyidik Polrestabes Surabaya membawa Ronald menuju Blackhole KTV Club yang berada di lantai 3 dengan menggunakan lift. Terlihat korban masuk ke room 7 Blackhole terlebih dahulu. Lalu di dalam room 7, proses rekonstruksi terjadi selama kurang lebih 10 menit.
Setelah itu, Ronald melakukan serangkaian adegan keluar dari room 7. Ronald keluar dengan menggandeng Dini, lalu menuju lift sisi utara yang terhubung dengan basement, sembari membawa satu botol berisi sisa miras.
Diketahui, Dini sempat dipukul dengan botol miras Tequila sebanyak dua kali. Pemukulan ini dilakukan Ronald ke kepala Dini.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak juga 'Tangis Histeris Ronald Seusai Tertawa Saat Rekam Dini Terkapar':