Sejumlah elemen massa buruh yang melakukan aksi demonstrasi terkait perang Israel dan Hamas, meninggalkan Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS). Mereka berjalan menuju gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jakarta.
Pantauan detikcom di lokasi, Selasa (10/10/2023) mereka mulai berjalan meninggalkan Gedung Kedubes AS sekitar pukul 11.40 WIB. Mereka berjalan beriringan sambil membawa sebuah spanduk.
"Stop Perang Palestine-Israel," demikian tertulis dalam spanduk tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah kepolisian turut mengawal jalannya masa buruh tersebut. Lalu lintas juga sedikit tersendat saat massa buruh berjalan.
Massa pun tiba di Gedung PBB, Jalan M.H Thamrin, sekitar pukul 12.25 WIB. Mereka pun melanjutkan aksi demonstrasinya di depan Gedung PBB, Jakarta.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan aksi ini untuk meminta Sekjen PBB segera menggelar sidang untuk membahas perang Israel-Hamas. Dirinya juga mendesak agar PBB melakukan mediasi agar perang tersebut usai.
"Tuntutan Partai Buruh dan KSPI adalah meminta Sekretaris Jenderal PBB atau Sekjen PBB untuk memastikan menggelar sidang umum dan sekaligus mendesak digelarnya sidang dewan keamanan hanya satu permintaannya partai buruh adalah stop perang," ujar Said Iqbal di depan kantor PBB, Jakarta, Selasa (10/10/2023).
Dia juga meminta agar pemerintah Indonesia terlibat langsung dengan mengirimkan pasukan perdamaian. Said berharap agar perang tersebut segera berakhir.
"(Meminta) kepada pemerintah Indonesia harus berperan aktif ikut terlibat dalam pengerahan pasukan perdamaian," kata dia.
"Pemerintah Indonesia harus aktif. Pemerintah Indonesia harus mengecam perang," tambahnya.
Sebelumnya, masa buruh melakukan aksi di seberang gedung Kedubes AS. Mereka membawa bendera bertuliskan 'Partai Buruh' dan 'KSPI'. Sejumlah massa juga terlihat membawa atribut syal bendera Palestina.
Satu mobil komando terlihat berada di tengah massa. Selain itu, mereka juga membentangkan spanduk permintaan penghentian perang.
(knv/knv)