Kisah Bripka Sandry Pejuang Pendidikan untuk Warga di Sorong

Kisah Bripka Sandry Pejuang Pendidikan untuk Warga di Sorong

Audrey Santoso - detikNews
Selasa, 10 Okt 2023 12:45 WIB
Bhabinkamtibmas Klawasi, Bripka Sandry Yusuf Rantedatu, sosok di balik program Rumbai Koteka.
Foto: Bhabinkamtibmas Klawasi, Bripka Sandry Yusuf Rantedatu, menjadi pejuang pendidikan yang berperang melawan buta aksara warga Kelurahan Klawasi, Sorong Barat Papua Barat. (dok. istimewa)

Ubah Pola Pikir Warga soal Pendidikan

Sandry lalu memutuskan dirinya harus merubah cara pandang dan kebiasaan masyarakat. "Kami kemudian mencoba masuk ke dunia mereka, ke masyarakat lewat tokoh masyarakat, tokoh pemuda, meskipun tidak serta merta mereka terima kehadiran kita," tambah Bripka Sandry.

Bripka Sandry mengaku tak patah semangat melihat respons warga yang cuek dengan kehadirannya, dan tawaran kegiatan belajar-mengajar calistung. Dia lantas mengatakan ke warga bahwasanya mereka rawan ditipu dan rugi sendiri jika tidak bisa calistung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bilang, 'Sebenarnya akan ada banyak hal bisa kalian raih dan lakukan dengan positif. Misalnya kalau ada yang punya cita-cita mau jadi kepala kampung, itu dengan pendidikan bisa'. Lalu saya jelaskan pendidikan penting karena di sini perekonomian belum sejahtera, masa anak-anak kita mau nasib yang sama. Paling nggak nasib anak-anak lebih baik dari orang tuanya, pekerjaannya lebih baik, syukur-syukur bisa kuliah, PNS, jadi kepala kampung," jelas Bripka Sandry.

"Saya bilang juga, kan banyak pemekaran di sini, 'Kepala kampung paling tidak harus bersekolah, harus tahu cara atur kampung. Kalau ada orang kasih surat, terus tidak tahu membaca, langsung saja cap jempol, gimana kalau ternyata dia tipu kamu?" lanjut Sandry.

ADVERTISEMENT

Bripka Sandry menerangkan hal itu disampaikan dia terus menerus hingga akhirnya masyarakat sadar pendidikan ada gunanya. Bripka Sandry pun mengikuti kesenangan warga seperti menarik hingga olahraga.

"Awalnya mereka masih acuh tak acuh, tidak menerima pentingnya pendidikan. Saya mencoba pendekatan persuasif, kesukaan mereka misalnya mereka suka menarik, musik, bernyanyi, menggambar, olahraga, kita ikuti. Singkat cerita, kami melakukan kegiatan belajar calistung, dengan pendekatan kearifan lokal, dengan bahasa mereka," papar Bripka Sandry.

"Pertama, anak yang ikut belajar hanya 1, lalu 2 orang, akhirnya banyak yang mau. Bahkan orang tuanya juga akhirnya belajar calistung, dan mendukung kegiatan-kegiatan positif lainnya," sambung Bripka Sandry.

Bhabinkamtibmas Klawasi, Bripka Sandry Yusuf Rantedatu, sosok di balik program Rumbai Koteka.Foto: Polda Papua Barat mengusulkan Bhabinkamtibmas Klawasi, Bripka Sandry Yusuf Rantedatu, sebagai polisi inovatif Hoegeng Corner. (dok. istimewa)

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads