Menlu RI dan Brasil Teken Plan of Action Perkuat Kerja Sama Digital-Pangan

Menlu RI dan Brasil Teken Plan of Action Perkuat Kerja Sama Digital-Pangan

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Senin, 09 Okt 2023 14:35 WIB
Menlu RI menandatangani plan of action dengan Menteri Luar Negeri Brasil  (Kadek/detikcom)
Menlu RI menandatangani plan of action dengan Menteri Luar Negeri Brasil (Kadek/detikcom)
Jakarta -

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, menandatangani plan of action dengan Menteri Luar Negeri Brasil Mauro Vieira. Retno mengatakan hal itu dilakukan untuk meningkatkan kerja sama di bidang digital, kesehatan, energi, hingga pangan.

Penandatanganan dilakukan di kantor Kemlu, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2023). Penandatanganan plan of action 2023-2026 akan memfasilitasi kedua negara untuk bergerak maju memperkuat berbagai kerja sama.

"Termasuk memperkuat kerja sama baru seperti kerja sama digital dan kesehatan. Saya menyambut baik peningkatan perdagangan antara kedua negara. Saya juga menggarisbawahi pentingnya memiliki perdagangan yang lebih seimbang," kata Retno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Retno mengatakan negosiasi kemitraan ekonomi dengan negara-negara di Amerika Selatan. Retno mengatakan hambatan dalam perdagangan harus dihapuskan.

"Pertama, sangat penting untuk memulai negosiasi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-MERCOSUR (yang terdiri dari Brasil, Argentina, Paraguay, dan Uruguay). Hambatan perdagangan harus dihapuskan," ujarnya.

Retno juga mendorong Brasil berinvestasi dalam sektor peternakan di Indonesia. Dia juga meminta akses agar produk makanan laut Indonesia bisa masuk ke Brasil.

ADVERTISEMENT

"Kedua, mendorong Brasil untuk berinvestasi pada peternakan sapi di Indonesia. Ketiga, meminta Brasil membuka akses terhadap produk makanan laut Indonesia," ucapnya.

Retno juga mendorong pengembangan produksi bersama vaksin mulut dan kuku. Dia mengatakan energi terbarukan hingga urusan pangan juga menjadi prioritas dalam kerja sama kedua negara.

"Keempat, mengembangkan produksi vaksin penyakit mulut dan kuku bersama. Kelima, mendorong kerja sama di bidang energi terbarukan, termasuk pengembangan perkebunan etanol dan tebu serta kolaborasi penelitian dan pengembangan dalam meningkatkan produksi biofuel," ucapnya.

"Keenam, mendorong kerja sama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta inovasi, khususnya untuk mendukung ketahanan pangan dan energi," jelasnya.

Retno menekankan kerja sama ketahanan energi dan pangan menjadi prioritas kedua negara. Dia menyebut Indonesia dan Brasil memiliki kawasan hutan yang luas.

"Saya ingin menggarisbawahi bahwa ketahanan energi dan pangan harus menjadi prioritas hubungan bilateral kita.

"Selain itu, kerja sama di bidang kehutanan juga harus menjadi prioritas kedua negara. Indonesia dan Brazil termasuk negara yang memiliki kawasan hutan yang sangat luas," sambung Retno.

Retno mengatakan Indonesia mendukung penuh kepresidenan G20 Brasil yang akan berlangsung tahun depan. Retno juga menyampaikan pertemuan ini akan dilanjutkan dengan pertemuan trilateral antara RI-Brasil dengan ASEAN.

"Indonesia mendukung penuh kepresidenan Brasil di G20. Saya menggarisbawahi pentingnya menjaga momentum dalam memperkuat suara negara-negara Selatan. Saya yakin Presidensi G20 Brasil akan terus mendukung agenda yang mendorong stabilitas, solidaritas, dan kesetaraan dalam tatanan global," ujarnya.

Sementara, Mauro Vieira menyampaikan kerja sama dengan Indonesia merupakan hubungan bilateral kemitraan strategis yang dilakukan sejak 2008 dan dipertahankan oleh Brasil di Asia Tenggara. Dia menyebut ada banyak ruang kerja sama antar kedua negara.

"Kami memutuskan untuk meluncurkan kembali kemitraan strategis kami dengan mengadopsi rencana aksi yang akan dilaksanakan selama 3 tahun ke depan. Rencana aksi baru akan memandu kerja sama bilateral kita di berbagai bidang seperti perdagangan dan investasi, energi terbarukan, pembangunan berkelanjutan, ilmu pengetahuan, kesehatan, teknologi, dan inovasi. Dan seperti yang disebutkan oleh Menteri Marsudi, hal ini terutama akan memberikan lebih banyak ruang dan lebih banyak ruang untuk sifat bilateral yang lebih seimbang," kata Vieira.

Dia mengatakan Brasil juga mendukung kerja sama ketahanan pangan dengan Indonesia. Dia yakin kedua negara akan mendapat manfaat dari kerja sama yang terjalin.

"Saya menyoroti minat Brasil dalam mendukung ketahanan pangan di Indonesia sebagai pemasok stok pangan yang dapat diandalkan. Saya menyoroti potensi peternakan dalam memperluas ekspor daging ke Indonesia. Saya yakin negara kita akan mendapat manfaat dari perluasan korporasi di bidang pertahanan," ujarnya.

Simak juga Video 'Arahan Jokowi Minta TNI Peka soal Krisis Pangan: Ini Urusan Perut!':

[Gambas:Video 20detik]



(dek/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads