Menko Polhukam Mahfud Md memastikan jika tak ada kiriman asap ke negara tetangga, seperti yang dikeluhkan beberapa pihak. Mahfud mengatakan saat ini sudah tidak ada lagi kiriman ke negara tetangga, seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Tidak ada kiriman asap ke negara tetangga, seperti yang disampaikan beberapa pihak. Atau seperti yang sering terjadi setiap tahun di masa lalu. Sekarang tidak ada lagi," kata Mahfud usai rakorsus tingkat menteri: peningkatan upaya penanggulangan karhutla, di KLHK, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2023).
Mahfud mengatakan tahun ini memang terjadi peningkatan hotspot dan kebakaran hutan. Meski begitu, kata Mahfud, karhutla di 2023 lebih terkendali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Telah terjadi peningkatan hotspot dan kebakaran hutan dan lahan pada tahun ini, lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya," papar dia.
"Namun, jika dibandingkan dengan El Nino pada tahun 2019 yang lalu, yang sangat luas, karhutla pada El Nino tahun 2023 ini masih lebih kecil dan lebih terkendali," sambungnya.
Selain itu, Mahfud menuturkan pihaknya akan terus memonitor peningkatan hotspot tersebut. Mahfud juga menyebut siaga darurat karhutla akan terus dilakukan, baik di tingkat pusat maupun daerah.
"Terutama pada daerah-daerah yang luas hotspot-nya dengan patroli terpadu oleh Porli dan dinas-dinas terkait, bahkan juga oleh LSM dan swasta, dengan me-monitoring kawasan-kawasan yang kita anggap rawan," ungkap Mahfud.
Jokowi Respons Kiriman Asap
Presiden Joko Widodo bicara soal kebakaran hutan yang terjadi di mana-mana, apalagi di tengah kondisi cuaca panas saat ini.
"Iya, ini memang panasnya itu, panasnya itu memang kemaraunya itu memang panjang, dan panasnya memang melebihi dari normal yang ada," kata Jokowi kepada wartawan di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (7/10/2023).
Jokowi tak memungkiri kebakaran hutan bisa terjadi di negara mana pun. Namun, menurutnya, kondisinya saat ini jauh lebih baik dibanding beberapa tahun lalu.
"Tidak hanya di Indonesia kebakaran hutan itu terjadi. Di Amerika, di Kanada, dan kita-kita di sini bisa mengendalikanlah. Coba bandingkan dengan 2015, masih jauh sekali," katanya.
Jokowi menabahkan setiap kebakaran hutan sudah barang tentu mengeluarkan asap. Faktor angin yang berembus bisa membawa asap ke mana-mana.
"Tetapi memang yang kebakaran pasti mengeluarkan asap. Asapnya itu kalau kena angin, itu bisa ke mana-mana. Yang terpenting, saya sudah perintah kepada Panglima dan Kapolri dan pemda untuk segara menangani sekecil apa pun titik api sehingga tidak membesar," paparnya.
Simak juga 'Jokowi Jawab Keluhan Malaysia soal Asap dari Indonesia':