Alasan PKB Cabut Edward Tannur dari Anggota Komisi IV DPR RI

Alasan PKB Cabut Edward Tannur dari Anggota Komisi IV DPR RI

Dwi Rahmawati - detikNews
Senin, 09 Okt 2023 09:05 WIB
Jakarta -

Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memutuskan menonaktifkan Edward Tannur dari anggota Komisi IV DPR RI. Hal tersebut dikatakan sebagai sanksi menindaklanjuti kasus anaknya yang melakukan penganiayaan terhadap Dini Sera Afrianti hingga tewas.

"Dia kita tarik dari komisi, biar dia nonkomisi, untuk menyelesaikan persoalan yang menimpa anaknya karena kami sangat prihatin terjadinya hal semacam itu. Hati kami itu ada di korban," kata Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid dalam keterangan video yang dibagikan kepada wartawan, Senin (9/10/2023).

Hasanuddin mengatakan alasan pencabutan Edward dari Komisi IV DPR RI. Ia mengatakan persoalan itu perlu diselesaikan lebih dahulu dengan mematuhi seluruh perundang-undangan yang berlaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami semuanya sangat prihatin dengan apa yang terjadi di Surabaya itu. Oleh karena itu, sebagai tanggung jawab moral PKB, kami bebas tugaskan Saudara Edward Tannur dari seluruh tugas-tugas kedewanan di komisi yang dia sedang membantu Komisi IV. Kami cabut anggota komisinya," kata dia.

Adapun partai mengambil keputusan tersebut sebagai sanksi. Dengan berlakunya hal itu, ditegaskan PKB, tak ada ambisi untuk melakukan intervensi.

ADVERTISEMENT

"Kalau dalam konteks ini sudah namanya sanksi, tapi sanksi ini kami jatuhkan adalah pencabutannya dari anggota komisinya. Sembari kami beri kesempatan atas persoalan yang terjadi di Surabaya dan dia segera membantu sebisa mungkin persoalan itu bisa selesai secara hukum," ungkap Hasanuddin.

"Kami tidak akan melakukan intervensi hukum apa pun terhadap itu," pungkasnya.

Anak anggota DPR Fraksi PKB Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur (31), diketahui menganiaya pacarnya hingga meninggal dunia. Korban Dini Sera Afrianti (27) alias Andini mengalami penganiayaan berkali-kali oleh pelaku di Surabaya. Ronald kini telah berstatus tersangka dan ditahan oleh Polrestabes Surabaya.

(dwr/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads