Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum akan digelar di Bali pekan depan. Sebanyak 14.500 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk pengamanan.
Hal itu disampaikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono usai melakukan Tactical Floor Game (TFG) gabungan TNI-Polri bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Yudo mengatakan TFG ini untuk memberikan pemahaman pada masing-masing satgas dalam melakukan pengamanan.
"Sehingga dalam TFG ini diharapkan mereka memahami tugas ke depan yang akan dilaksanakan termasuk alutsista yang digelar serta jumlah personel yang dikerahkan 14.500 dari TNI dan Polri, serta satgas pendukung lainnya serta alutsista, baik darat, laut, udara, semua kita kerahkan untuk mengantisipasi ancaman-ancaman dari luar maupun dalam," papar Yudo, Minggu (8/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
KTT AIS 2023 akan digelar pada 10-11 Oktober mendatang. Yudo menerangkan pengamanan untuk KTT AIS 2023 ini sama seperti pengamanan G20 Bali. Dia mengatakan, ancaman dari luar maupun dalam akan diantisipasi secara maksimal.
"Semuanya kita antisipasi semua ancaman-ancaman luar maupun dalam, baik ancaman faktual maupun potensial sehingga kegiatan KTT terlaksana baik dan aman," katanya.
Di dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga memastikan kesiapan TNI-Polri dalam mengawal pengamanan agenda KTT AIS 2023. Pengamanan akan dilakukan maksimal, termasuk dalam mengantisipasi isu-isu yang berkembang baik di dalam maupun luar negeri.
"Tentunya kami, Bapak Panglima dan saya akan melaksanakan kegiatan pengamanan seoptimal mungkin, sehingga seluruh rangkaian kegiatan bisa berjalan baik. Isu-isu yang dibahas akan menghasilkan keputusan-keputusan penting, strategis dan tentunya ini semakin menempatkan posisi Indonesia menjadi lebih baik khususnya dalam hal ketetuaan di tingkat internasional," kata Jenderal Sigit.
Simak Video 'Ada KTT AIS Forum 2023, Kawasan Nusa Dua Bali Tetap Terbuka untuk Umum':