BEM Pesantren Dukung Langkah Presiden-Kapolri soal Satgas Penanganan Narkoba

Suara Mahasiswa

BEM Pesantren Dukung Langkah Presiden-Kapolri soal Satgas Penanganan Narkoba

Audrey Santoso - detikNews
Minggu, 08 Okt 2023 16:47 WIB
Konferensi pers operasi Escobar II (Rizky-detikcom)
Foto: Konferensi pers Operasi Escobar II. (Rizky-detikcom)
Jakarta -

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pesantren se-Indonesia mengajak masyarakat mendukung dan mengapresiasi satgas penanganan narkoba dengan sandi Operasi Escobar II Polri. BEM Pesantren se-Indonesia mengatakan kinerja Satgas Operasi Escobar II adalah wajah komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Adanya Operasi Escobar II merupakan wujud keseriusan Kapolri untuk memberantas secara tuntas sindikat narkoba atas atensi dari Presiden Jokowi. Perlu kita dukung dan apresisasi bersama," kata Pimpinan Halaqoh BEM Pesantren se-Indonesia, Muhammad Naqib Abdullah, dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/10/2023).

Gus Naqib, sapaan akrabnya, menaruh harapan besar pada Polri, agar bisa mengusut tuntas jaringan narkoba hingga ke tingkat bandar. Gus Naqib menegaskan narkoba adalah kejahatan yang merugikan negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sangat berharap Polri bisa mengusut tuntas baik dari bandar, agen, hingga kurir dari narkoba ini. Karena sudah jelas, penggunaan dan penyalahgunaan narkoba sangat merugikan generasi penerus bangsa nantinya," jelas Gus Naqib.

Dia lalu mendorong Polri mengusut tuntas jaringan gembong narkoba yang dikendalikan buron, Fredy Pratama. Dia mengatakan Satgas Operasi Escobar II harus bekerja ekstra karena Gus Naqib meyakini masih ada hal yang belum terungkap dari sindikat ini.

ADVERTISEMENT

"Jaringan mafia gembong narkoba Fredy Pratama yang diusut oleh Polri harus diselesaikan. Diungkap bahwa Bareskrim Polri telah menyita 10 ton lebih narkoba yang dibawa Fredy Pratama selama periode 2020-2023," tegas Gus Naqib.

"Ini merupakan jumlah yang fantastis, jaringannya sungguh luar biasa. Polri harus bekerja lebih ekstra karena pasti masih ada sisa penyimpanan narkoba yang belum terdeteksi" imbuh Gus Naqib.

Gus Naqib juga meyakini jaringan ini melibatkan orang-orang yang bukan dari kalangan masyarakat biasa. Untuk diketahui Fredy mengendalikan bisnis narkoba dari Thailand, dan mempekerjakan selebgram hingga oknum perwira polisi sebagai bagian dari sindikatnya.

"Fredy Pratama bisa dikatakan Escobar-nya Indonesia, karena bisa menyelundupkan barang haram ini dengan jumlah yang luar bisa. Polri harus segera mengusut jaringan pengedarnya, pasti bukan hanya dari kalangan biasa saja. Disebutkan ada beberapa kalangan artis dan selebgram yang menjadi kurirnya," pungkas Gus Naqib.

Sebelumnya operasi besar pemberantasan narkoba dengan sandi Operasi Escobar II menangkap 1.532 orang tersangka, termasuk kaki tangan Fredy Pratama. Operasi Polri lewat Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba setidaknya menyelamatkan 1,9 juta orang dari bahaya narkoba.

(aud/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads