4. Alasan Internet Diputus di Baduy Dalam
Kepala Desa Kanekes, Saidja mengatakan kawasan Baduy Dalam punya aturan yang lebih ketat dibanding kawasan Baduy Luar. Meski begitu, masih ada pengunjung yang diam-diam menggunakan handphone di Baduy Dalam.
Tindakan pengunjung, membuat para tetua adat geram. Tetua adat pun melayangkan surat ke Pemerintah Kabupaten Lebak untuk memutus pancaran sinyal internet di Baduy Dalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekarang sinyal internet di Baduy Dalam sudah resmi diputus. Saidja berharap, pemutusan sinyal internet ini bisa membuat pengunjung lebih menaati peraturan yang berlaku di Baduy.
"Memang tetua adat nggak suka kalau ada sinyal di sana (Baduy Dalam), iya masih ada yang suka diam-diam main handphone padahal nggak boleh. Setiap ada tamu yang datang, saya sudah sering bilang untuk taati peraturan adat," ujar Saidja, dikonfirmasi, Sabtu (7/10/2023).
5. Pengunjung Baduy Diminta Taat Aturan
Pengunjung Saba Budaya Baduy diminta mematuhi peraturan adat yang berlaku usai Baduy Dalam menjadi wilayah blank spot internet. Kepala Desa Kanekes, Saidja mengingatkan penggunaan handphone di Kawasan Baduy Dalam dilarang oleh adat.
"Di Baduy Dalam memang tidak boleh memainkan handphone kalau bawa saja tidak apa. Jadi handphone sama sekali nggak boleh dipakai, apalagi buat foto-foto itu nggak boleh," kata Saidja.
Selain handphone, pengunjung juga dilarang memasuki sejumlah tempat yang dianggap sakral oleh orang Baduy, salah satunya hutan adat. Untuk mengetahui larangan adat yang berlaku, kata Saidja, pengunjung yang datang dan ingin berkeliling harus didampingi oleh warga Baduy.
(kny/jbr)