.webp)
Cuaca panas yang masih terjadi di Indonesia hingga saat ini membuat masyarakat merasa kegerahan. Kipas angin, lemari pendingin (kulkas), dan air conditioner (AC) mobil menjadi beberapa alat penting di tengah cuaca panas ini. Akibatnya, terjadi peningkatan pembelian ataupun jasa servis dari ketiga alat tersebut.
Mauful (32), seorang tukang servis kipas angin, membenarkan adanya peningkatan permintaan jasa servis dan penjualan. Menurutnya, tingkat permintaan jasa servis dan penjualan lebih tinggi pada cuaca panas ini dibanding biasanya.
"Kalau pengaruhnya pasti, pasti dia ada kenaikan karena kan dari cuaca itu ngaruh, panas. Jadi banyak orang yang beli kipas sama yang servis kipas angin. Jadi meningkat aja (penjualannya) dari 65 persen jadi 75 persen, ada peningkatan," jelasnya saat sedang melakukan servis kipas angin di tokonya di Jalan Naming D Botin, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jumat (6/10/2023)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun penggunaan AC untuk pendingin ruangan sudah marak, masyarakat masih banyak yang menggunakan kipas angin. Menurut Mauful, pelanggannya masih tetap menggunakan kipas angin karena biaya listrik kipas angin lebih terjangkau daripada AC.
"Kalau AC kan tahu sendiri. Kalau biaya listrik itu nanti bengkak, apalagi kalau yang menengah ke bawah. Bisa pasang, tapi nanti bengkak (biaya listriknya). Makanya, banyakan tuh yang menengah ke bawah nyarinya kipas," ucap Mauful, yang juga menjual kipas angin bekas.
Selain kipas angin, penjualan lemari pendingin juga meningkat. Tom (50) mengungkapkan ada pengaruh dari cuaca yang panas ini.
"Kalau kita kita kan penjual ya, toko. Di sini, alhamdulillah selama musim panas ini, ya dianggap musim kemaraulah ya, itu alhamdulillah peningkatan ada (untuk) penjualan," ujarnya
 Penjual kulkas kebanjiran order saat cuaca panas terik. (Fardan Kaftaro/magang detikcom) |
Tom juga menjelaskan jenis lemari pendingin yang banyak dicari adalah jenis showcase. Showcase banyak dibeli oleh masyarakat untuk menyimpan minuman-minuman segar yang dijual.
"Ya, alhamdulillah sekarang showcase, showcase yang kaca modelnya," ungkapnya.
"Iya, pada jual minuman dingin," tambahnya.
Senada dengan kipas angin dan lemari pendingin, AC di dalam mobil adalah hal yang penting di kala cuaca panas bagi para pengguna mobil. Ronald, pemilik bengkel servis AC di Jalan Naming D Botin, menjelaskan bahwa teriknya matahari dapat mempengaruhi tingkat kedinginan AC di dalam mobil.
Oleh sebab itu, mobil harus memiliki peredam yang mumpuni untuk dapat menghalangi sinar matahari masuk ke dalam mobil. Peredam itu meliputi plafon mobil dan lantai mobil.
"Iya, kurang dingin. Tergantung mobilnya, kalau mobilnya peredamnya bagus, AC-nya maksimal tetep aja dingin. Kalau kurang peredam, bisa tembus juga cahaya matahari ke dalam, apa kaca filmnya kurang bagus. AC mah maksimal, cuma nembus cahaya matahari, pengaruh," tuturnya.
 Tukang servis kipas dan AC kebanjiran order saat cuaca panas terik (Fardan Kaftaro/magang detikcom) |
Bengkel servis AC milik Tom membuka jasa untuk meningkatkan tingkat kedinginan AC di dalam mobil. Karena teriknya matahari, akhir-akhir ini, bengkelnya dikunjungi oleh pemilik mobil yang ingin menambah tingkat kedinginan AC di dalam mobilnya.
"Ada, iya," ujarnya.
Seperti diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan fenomena cuaca panas terik di sejumlah wilayah Indonesia dapat berlangsung sampai Oktober 2023. Bahkan peralihan musim bisa terjadi sampai November 2023.
"Kondisi fenomena panas terik ini diprediksi masih dapat berlangsung dalam periode Oktober ini," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta, dilansir Antara, Sabtu (30/9/2023).
(imk/imk)
