Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengapresiasi operasi besar pemberantasan narkoba yang dilakukan Polri, dengan sandi Operasi Escobar II. Kompolnas menilai Operasi Escobar II bentuk inovasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kompolnas mengapresiasi dan mendukung inovasi Bapak Kapolri dalam menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo untuk memberantas narkoba," kata komisioner Kompolnas, Poengky Indarti, kepada wartawan, Jumat (6/10/2023).
Poengky mendorong Operasi Escobar menyasar hingga level bandar-bandar besar. Dengan demikian, menurut Poengky, hasil operasi akan semakin signifikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam kurun waktu singkat (10 hari), dengan adanya Satgas Ops Escobar II, Polri dapat menyelamatkan 1,9 juta jiwa dari narkoba. Kami mendorong operasi tersebut menyasar bandar-bandar besar agar hasilnya semakin nyata," ucap Poengky.
Poengky juga menyinggung soal penanganan barang bukti narkoba. Kompolnas mendorong pemusnahan barang bukti segera dilakukan setelah 7 hari surat penetapan pemusnahan dari kejaksaan terbit.
"Kami juga mendorong segera dilakukannya pemusnahan barang bukti narkoba setelah 7 hari setelah menerima surat penetapan pemusnahan dari Kepala Kejaksaan, agar barang bukti tersebut tidak disalahgunakan," tutur Poengky.
"Penyalahgunaan narkoba adalah kejahatan yang membahayakan semua orang, khususnya generasi muda. Oleh karena itu harus tegas pemberantasannya," pungkas Poengky.
Operasi besar pemberantasan narkoba dengan sandi Operasi Escobar II menangkap 1.532 orang tersangka. Operasi Polri lewat Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba setidaknya menyelamatkan 1,9 juta orang dari bahaya narkoba.
Simak Video 'Kapolri Minta Waspadai Gabungan Jaringan Teroris-Narkoba':