Jokowi Buka Suara soal Dugaan Pimpinan KPK Peras Syahrul Yasin Limpo

Jokowi Buka Suara soal Dugaan Pimpinan KPK Peras Syahrul Yasin Limpo

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Jumat, 06 Okt 2023 14:16 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi (Foto: dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal dugaan pimpinan KPK melakukan pemerasan kepada mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Jokowi mempersilakan hal itu ditanyakan ke aparat.

"Nggak tahu, ditanyakan saja ke aparat penegak hukum, KPK atau ke mana, kepolisian," kata Jokowi di Istana, Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2023).

Jokowi tak mengomentari lebih lanjut soal isu pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap SYL. Dia juga enggan mengomentari soal KPK yang belum mengumumkan siapa tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Kementan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tanyakan ke KPK, masa tanyakan ke saya," ucap Jokowi.

Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK

SYL sudah tiga kali menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya berkaitan dengan dugaan pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK. Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan dugaan pemerasan tersebut sedang ditangani.

ADVERTISEMENT

Ade Safri menyebut dugaan peristiwa pemerasan itu disampaikan ke pihaknya melalui pengaduan masyarakat pada 12 Agustus 2023. Kasus ini disebut sudah dinaikkan statusnya dalam tahap penyelidikan.

Perkara yang sedang diusut itu diduga berkaitan dengan Pasal 12e UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Pasal itu biasanya disebut sebagai pasal pemerasan dalam tindak pidana korupsi.

SYL enggan memberikan penjelasan lengkap ketika ditanya soal kasus dugaan pemerasan itu. Dia hanya menyampaikan telah memberikan keterangan yang sejelas-jelasnya kepada pihak kepolisian.

Dugaan pemerasan ini mencuat saat KPK sedang mengusut dugaan tindak pidana korupsi di Kementan. Setidaknya, ada tiga perkara terkait Kementan yang diusut KPK, yaitu dugaan gratifikasi, pemerasan, dan tindak pidana pencucian uang atau TPPU. Namun KPK belum mengumumkan siapa tersangkanya.

Ketua KPK Firli Bahuri pun buka suara soal isu pemerasan oleh pimpinan KPK. Dia menegaskan isu tersebut tidak benar.

"Saya ingin katakan bahwa apa yang menjadi isu sekarang tentu kita juga harus pahami. Namun kita menyampaikan bahwa hal tersebut tidak benar dan tidak pernah dilakukan oleh pimpinan KPK," kata Firli.

Dia turut menyinggung tentang seringnya penyalahgunaan informasi terkait KPK untuk upaya pemerasan terhadap para pihak beperkara di KPK. Sedangkan untuk urusan saat ini, di mana Mentan SYL diperiksa Polda Metro Jaya, Firli menepis adanya keterlibatan dirinya maupun pimpinan KPK lainnya.

"Saya kira tidak akan pernah ada hal-hal orang bertemu dengan saya atau ada isu bahwa menerima sesuatu sejumlah 1 miliar dolar. Saya pastikan itu tidak ada. Bawanya satu miliar dolar itu banyak loh. Siapa yang mau ngasih uang 1 miliar dolar itu?" imbuh Firli.

Terbaru, muncul foto yang menunjukkan Firli dan SYL bertemu di salah satu lapangan bulutangkis. Pertemuan itu disebut terjadi saat proses penyelidikan dugaan korupsi di Kementan sedang berlangsung.

Simak Video 'Jokowi Terima Surat Pengunduran Diri SYL dari Jabatan Mentan':

[Gambas:Video 20detik]



(haf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads