Wanita bernama Dini Sera Afrianti (29) tewas diduga usai dianiaya pacarnya berinisial R yang diketahui merupakan anak anggota DPR RI di Surabaya. Korban diketahui merupakan single parent dengan satu anak berusia 12 tahun.
Dini diduga tewas setelah mengalami penganiayaan dari R saat berkaraoke di Blackhole KTV Surabaya, Jawa Timur (Jatim), pada Rabu (4/10/2023) dini hari. Berikut sederet fakta yang diketahui sejauh ini terkait kasus dugaan penganiayaan tersebut:
1) Penganiaya Dini Diduga Anak Anggota DPR
Kuasa hukum keluarga korban, Dimas Yemahura mengatakan bahwa Dini diduga tewas usai dianiaya pacarnya berinisial R. Dimas menyebut bahwa R merupakan anak salah satu pejabat anggota dewan DPR RI di Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"R ini adalah anak salah satu pejabat anggota dewan di DPR RI. R ini jika dikaitkan hubungannya dengan korban adalah masih menjadi teman dekat atau diduga pacar dari korban Dini," kata Dimas kepada detikJatim, Kamis (5/10/2023).
![]() |
2) Sosok Dini: Single Parent dengan Satu Anak
Dimas mengungkapkan bahwa korban yakni Dini Sera Afrianti (29) merupakan seorang ibu tunggal yang memiliki satu anak. Selama ini, menurut dia, Dini terakhir bekerja sebagai sales promotion girl (SPG).
"Namun dari sisi kemanusiaan atas tindakan-tindakan yang dilakukan terhadap saudara Dini ini sangat-sangat tidak manusiawi bahkan sampai hilangnya nyawa seorang perempuan yang memiliki satu orang anak, yang selama 12 tahun anak ini ditinggal untuk dihidupi oleh Andini tunggal," bebernya.
"Terakhir dari infonya korban merupakan SPG, tapi ya berganti-ganti, pekerjaannya tidak menetap, bukan mahasiswi juga," terang Dimas.
Selain itu, dalam bio akun media sosial TikTok milik Dini (@bebyandine) disebutkan bahwa dirinya kerap berjualan. Diketahui, pengikut Dini atau yang juga dikenal sebagai Andini di TikTok telah mencapai puluhan ribu.
3) Sempat Curhat di Medsos soal Dianiaya Pacar
Sebelum kejadian dugaan penganiayaan tersebut, Dini sempat curhat di akun TikTok miliknya. Dalam unggahan TikTok tersebut, Dini membuat konten video berisi kalimat emosional yang diduga ditujukan untuk sang pacar.
"Cwe nya mati-matian jaga hati buat cwo nya, eh cwo nya mati-matian buat matiin cwe nya," begitu tulis Dini dalam video TikTok di akun @bebyandine yang dilihat detikJatim, Kamis (5/10/2023).
Video tersebut diunggah beberapa hari, tepatnya beberapa jam sebelum Dini dan kekasihnya mengunjungi Blackhole KTV Lenmarc Mall Surabaya. Diketahui, Dini diduga tewas dianiaya anak anggota DPR RI itu pada Rabu (4/10/2023) dini hari.
Usai unggahan video tersebut, tak terlihat lagi unggahan video Dini di TikTok-nya hingga tersiar kabar bahwa dia tewas diduga dibunuh kekasihnya. Sebelum peristiwa tragis ini terjadi, diduga Dini dan kekasihnya terlibat cekcok.
"Ya benar korban menuliskan curhatan ke akun TikTok-nya," ungkap Dimas.
![]() |
4) Kerap Dianiaya Selama 5 Bulan Jalin Hubungan
Dimas mengatakan, selama ini Dini memang kerap mendapatkan perlakuan kasar dari kekasihnya, R. Meski telah mendapatkan penganiayaan berulang kali, Dini tak pernah memberi kabar kepada keluarganya di Sukabumi, Jawa Barat.
"Menurut infonya, dalam kurun waktu 5 bulan mereka berhubungan memang beberapa kali Saudara Andini mengalami hal seperti ini, tapi yang paling parah bahkan saat dianiaya kemarin Saudara Andini sempat juga mengirimkan VN (Voice Note) kepada salah satu temannya," jelas Dimas.
5) Video Dini Terkapar di Blackhole KTV Surabaya
Sempat beredar video yang menunjukkan wanita diduga Dini terkapar di basement Blackhole KTV Surabaya. Kejadian itu berlangsung pada Rabu (4/10/2023) dini hari. Saat itu, keduanya tengah berkaraoke di sana dengan beberapa teman R.
"Antara R dengan Dini ini datang ke Blackhole KTV, di sana menurut infonya, ada perselisihan kecil saja, namun di Blackhole KTV itu sudah terjadi penganiayaan atau dugaan penganiayaan berat kepada Andini ini dan terbukti pada saat itu saudari Andini tergeletak di basement dan direkam R," ungkap Dimas.
Dimas menambahkan, setelah itu korban yang terkapar, bukannya ditolong oleh R. Namun, oleh R malah divideokan dan ditertawakan.
6) Diduga Sempat Dilindas-Dimasukkan ke Bagasi
Dimas mengaku ikut serta saat pihak kepolisian melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) awal dan meminta keterangan beberapa saksi. Dari olah TKP, Dimas mendapati fakta bahwa korban diduga sempat terlindas ban mobil milik terlapor RT.
"Bahkan si korban ini lengannya terinjak, ada bekas ban. Tangan sebelah kanan kalau nggak salah. Ada bekasnya kok," ujar Dimas.
Dimas juga sempat menyayangkan beberapa tindakan petugas keamanan di lokasi yang tidak segera mengamankan terlapor, R. Saat itu, R langsung memasukkan korban dalam bagasi mobilnya.
![]() |
7) Korban Meninggal Sesampainya di Rumah Sakit
Dimas menyampaikan, setelah dimasukkan ke bagasi mobil Innova Reborn milik R, selanjutnya Dini dibawa ke apartemen. Saat R turun ke lobi apartemen dan bertemu sekuriti, lalu korban ditolong oleh pengelola apartemen untuk membawanya ke rumah sakit terdekat.
"Fakta yang ada saudari Andini oleh R ini dibawa ke Apartemen Orchard, di sanalah kondisinya semakin jelek artinya sudah tidak ada nafas, baru kemudian saudara R ini berinisiatif membawa ke rumah sakit dan menunjukkan kepada sekuriti di Orchard," beber Dimas.
Namun, saat sampai di rumah sakit, korban sudah dinyatakan meninggal dunia. Bahkan, waktu kematian Dini sudah 30 hingga 45 menit sebelum sampai di rumah sakit. Diduga Dini telah meninggal saat di perjalanan.
8) Jenazah Dini Telah Dimakamkan di Sukabumi
Jenazah Dini Sera Afrianti (29) telah tiba, di Kampung Gunungguruh Girang, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat untuk dimakamkan. Diketahui, selama ini Dini telah merantau 12 tahun.
"Jenazah sudah sampai di rumah keluarga korban tiba jam 04.00 subuh. Dimakamkan di TPU jaraknya ada 300 meter dari rumah duka," kata Ketua RT setempat, Saepudin seperti dilansir detikJabar, Jumat (6/10/2023).
9) Menanti Hasil Autopsi-Selidiki Penyebab Kematian
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, saat ini polisi masih menunggu hasil autopsi jenazah korban. Hasil autopsi ini untuk memastikan penyebab kematian Dini.
"Saat ini masih dilakukan autopsi, kita tunggu nanti. Mohon doanya terkait apa penyebab kematian korban bisa terkuak," ujar Hendro seperti dilansir detikJatim, Jumat (6/10/2023).
Lihat juga Video: Detik-detik Dini Terkapar Sebelum Tewas, Diduga Dianiaya Anak Anggota DPR RI