Cerita Kapolres Malang Tangani Keluhan Masyarakat soal Check Sound Horeg

Jumat Curhat detikPagi

Cerita Kapolres Malang Tangani Keluhan Masyarakat soal Check Sound Horeg

Mei Amelia R - detikNews
Jumat, 06 Okt 2023 12:15 WIB
Kapolres Malang ABKP Putu Kholis Aryana
Foto: Kapolres Malang ABKP Putu Kholis Aryana (Herianto Batubara/detikcom)
Jakarta -

Karnaval sound horeg di Malang, Jawa Timur, dikeluhkan warga. Terlebih setelah insiden karnaval sound horeg menimbulkan korban jiwa.

Salah seorang warga asal Malang, Yuk Nan, meminta agar pemberian izin cek sound horeg agar ditertibkan, terutama agar tidak sampai larut malam. Yuk Nan merasa khawatir karena suara keras yang ditimbulkan dari parade horeg ini dapat menimbulkan gangguan pendengaran.

Menjawab keluhan warga tersebut, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan karnaval sound horeg ini sedang menjadi fenomena di Kabupaten Malang sejak Oktober lalu. Kholis menyadari karnaval sound horeg menjadi salah satu alternatif hiburan warga pascapandemi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cek sound ini di bulan Agustus, September, Oktober, sedang jadi fenomena, masang speaker besar-besar, ini satu sisi ada keinginan masyarakat untuk mendapatkan hiburan pascapandemi, mengisi waktu pasca peringatan hari kemerdekaan yang dibingkai dengan karnaval," kata Kholis dalam program Jumat Curhat detikPagi, Jumat (6/10/2023).

Akan tetapi, cek sound horeg ini kemudian mendapatkan keluhan dari warga. Selain menimbulkan polusi udara, kegiatan tersebut juga disusupi perilaku menyimpang.

ADVERTISEMENT

"Kami semangat awalnya ingin mempermudah pelayanan dalam perizinan masalah karnaval ini, namun setelah kami melihat banyak sekali keluhan warga, kami konsultasi ke bupati. Ada aturan tambahan masalah desibel ini maksimal 60, jam maksimal jam 11," katanya.

Akan tetapi, hal ini tak cukup memberikan efek. Pasalnya, keluhan masih ada.

"Akhirnya kami ambil langkah tegas memperketat perizinan, namun itu tidak cukup. Kami tidak mengeluarkan izin untuk cek sound sehingga ketika terjadi masalah maka ini penyelenggara, panitia akan kita mintai keterangan, mau tidak mau. Karena banyak sekali keluhan-keluhan dari kelompok masyarakat banyak sekali yang mengeluh," tutur Kholis.

Kholis menegaskan pihaknya akan menindak penyelenggara cek sound horeg yang tidak mengindahkan aturan tersebut. Penyelenggara akan dimintai pertanggungjawaban apabila kemudian festival horeg ini menimbulkan masalah.

"Ini sudah kami kerjakan di beberapa tempat ada yang viral langsung kami tindak lanjuti, langsung kami mintai klarifikasi perangkat desanya, panitianya, sampai berulang-ulang kali sampai kami temukan siapa yang harus bertanggung jawab," pungkasnya.

(mei/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads