Musisi Zul Zivilia telah menjalani pemeriksaan di Bareksrim Polri terkait kasus narkoba jaringan Fredy Pratama. Zul Zivilia mengaku sudah lama mengenal sosok gembong narkoba terbesar di Indonesia, Fredy 'Cassanova' Pratama.
"Kenal, kenal (Fredy Pratama), tahu. Kenal lama," ujar Zul Zivilia di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Dalam pemeriksaan kali ini, Zul Zivilia mengatakan telah memberikan keterangan yang jelas terkait Fredy Pratama. Dia mengatakan tidak ada yang ditutupi dalam memberikan keterangan terkait Fredy Pratama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah memberikan keterangan yang sejelas-jelasnya dan sangat terang sekali tentang Fredy Pratama dan tidak ada satu pun yang saya tutup-tutupi untuk membantu mengungkap kasus Fredy Pratama ini," sebutnya.
Dalam kesempatan yang sama, penyidik dari Satgas Penanggulangan Peredaran dan Penyebaran Narkoba Polri yang mendampingi Zul Zivilia mengatakan ada sekitar 30 pertanyaan dalam pemeriksaan ini. Dia juga mengatakan ada kemungkinan keterangan dari Zul Zivilia sudah cukup.
"Kita kasih pertanyaan 30 pertanyaan," kata dia.
"Kemungkinan besar sudah cukup, sudah selesai bahkan Zul ini terlibatnya tidak terlibat jaringan, yang mana dia hanya memberikan keterangan sebagai saksi terkait jaringan Fredy Pratama," tambahnya.
Zul Zivilia dan Fredy Pratama
Zul dan bos kecil bernama Rian ditangkap bersama dua tersangka lainnya di sebuah apartemen di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 1 Maret 2019, saat menimbang dan membungkus sabu.
Polisi menyebutkan Zul merupakan kaki tangan bandar narkoba di jaringannya. Zul bertugas mengemas narkoba hingga menjadi kurir narkoba.
"Dia kenal dengan bosnya. Dia pasti tahu barang itu, dia ikut kemas, ikut ngantar juga," kata Kasubdit 3 Ditnarkoba Polda Metro Jaya saat itu, AKBP Iqbal Simatupang, saat dihubungi detikcom pada 12 Maret 2019.
Saat Zul tertangkap, polisi sudah mengetahui ada sosok bernama Casanova, yang merupakan bandar tertinggi di jaringan tersebut. Belakangan, diketahui, sebutan Casanova merujuk pada sosok Fredy Pratama.
"Posisi C (Casanova) di atas dari jaringan ini. Untuk jaringan ini, ya, sementara DPO C (yang sedang diburu polisi)," kata Direktur Narkoba Polda Metro Jaya saat itu, Kombes Suwondo, kepada detikcom pada 12 Maret 2019.
Cassanova disebut berperan sebagai bandar yang memiliki semua narkotika dari jaringan Zul 'Zivilia' ini. Cassanova berperan menyuruh bandar-bandar di bawahnya untuk mengedarkan narkoba itu.
"C itu adalah pemilik barang. Dia menyuruh Tersangka Rian dan Tersangka Rian menyuruh Zul untuk mengedarkan," ungkap Suwondo.
Dalam kasus ini, ada empat kelompok jaringan narkoba. Diketahui, ternyata empat kelompok itu mendapatkan narkoba dari Cassanova. Polisi masih menyelidiki asal-usul narkoba yang didapatkan oleh C.
Tiga tahun berlalu. Kini terang sudah, Cassanova yang pada 2019 disebut-sebut polisi itu ternyata adalah Fredy Pratama, buron Interpol. Cassanova adalah salah satu nama alias dari Fredy.