MRT Jakarta mengungkap rencana membangun jembatan ikonik (iconic bridge) di kawasan berorientasi transit (TOD) Dukuh Atas, Jakarta Pusat, dekat BNI City. Jembatan tersebut diharapkan dapat memudahkan mobilisasi masyarakat dari sisi Sudirman menuju area BNI City maupun stasiun MRT Dukuh Atas.
"Ini jembatan yang kita rencanakan. (Selama ini) menyeberang dari sisi Sudirman ke BNI City, kasihan orang yang dari sini, mau ke MRT harus lewat sini," kata Kepala Divisi TOD MRT Jakarta, Gunawan dalam sesi kelas MRT Jakarta Fellowship Program (MFP) di Transport Hub, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2023).
Dalam pemaparan yang ditampilkan Gunawan dalam sesi kelas tersebut, jembatan ikonik tersebut bernama 'Dukuh Atas Pedestrian Deck'. Dalam desain yang ditampilkan, jembatan berbentuk melengkung tampak menghubungkan BNI City dengan jalur pedestrian di Jalan Sudirman. Jembatan itu juga dilengkapi dengan lengkungan besi di atasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembangunan jembatan untuk mendukung pengembangan kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD) di kawasan Dukuh Atas. Gunawan menjelaskan nilai investasi pembangunan iconic bridge di kawasan tersebut mencapai Rp 60 miliar.
"Kurang lebih Rp 60 miliar," terangnya.
MRT Jakarta sendiri menargetkan ground breaking proyek tersebut akhir tahun ini. Meskipun mulai ada yang melirik proyek ini, MRT mengakui pihaknya masih terkendala investor.
"Kita bikin iconic bridge ini target kita. Harusnya target saya tahun ini groundbreaking, tapi masih ada kesulitan investor," ucapnya.
"Baru tertarik ada 3 lah, dalem dan luar negeri," sambungnya.
Konsep TOD Dukuh Atas
Kawasan berorientasi transit yang bakal dikembangkan di Dukuh Atas bakal mengusung konsep 'Kolaborasi Gerak'. Kawasan Dukuh Atas sendiri menjadi simpul atau pertemuan lima transportasi umum, yaitu LRT, MRT, TransJakarta, KRL, serta Kereta Api (KA) Bandara.
"Kalau bicara TOD pengembangan kawasan dengan simpul transit transportasi umum, berdasarkan Pergub 31 minimal traffic-nya adalah 50 ribu per hari, ini sudah lebih dari 50 ribu per hari," jelas Gunawan
Selain Pedestrian Deck Dukuh Atas, beberapa infrastruktur yang bakal dibangun di kawasan Dukuh Atas antara lain Taman Kudus, Pelebaran Jalan Pati-Juana, hingga Pedestrianisasi Blora-Kendal.
Sementara salah satu infrastruktur TOD yang telah terbangun salah satunya adalah Simpang Temu atau Transport Hub Dukuh Atas. Gedung tersebut terkoneksi dengan TransJakarta serta terdapat berbagai retail, hotel, dan area perkantoran di dalamnya.
"Ini merupakan gedung pertama yang terkoneksi dengan TransJakarta adalah gedung kita jadi langsung nyambung dengan TransJakarta. Jadi nggak perlu buat halte itu langsung konek," terangnya.
"Gedungnya kita ada di sini, di sini akan ada retail, di bawah itu akan ada minimarket, coffee shop, lantai empat ada fitness center 24 jam, lantai 9 sampai atas akan ada hotel, kantor MRT holding," sambungnya.
(taa/yld)