Mentan Syahrul Yasin Limpo Sambangi Polda Metro, Ada Apa?

Mentan Syahrul Yasin Limpo Sambangi Polda Metro, Ada Apa?

Fardan - detikNews
Kamis, 05 Okt 2023 12:53 WIB
Mobil Mentan Syahrul Yasin Limpo di parkiran Gedung Promoter Polda Metro Jaya
Mobil Mentan Syahrul Yasin Limpo di parkiran gedung Promoter Polda Metro Jaya (Fardan/detikcom)
Jakarta -

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyambangi Polda Metro Jaya siang ini. Ada apa?

Pantauan detikcom, SYL tiba di Polda Metro Jaya, Kamis (5/10/2023) sekitar pukul 12.40 WIB. Syahrul Yasin Limpo tiba di Polda Metro Jaya dengan mobil Toyota Vellfire bernopol B-116-ZZH, mobil yang sama ketika ia keluar dari kantor Kementan.

Belum diketahui tujuan SYL ke Polda Metro. Namun mobilnya terpantau berada di parkiran gedung Promoter, yang merupakan kantor Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ajudan Mentan Dipanggil Polisi

Sebelumnya, beredar dua surat yang ditujukan kepada Panji Harianto dan Heri tertanggal 25 Agustus 2023. Disebutkan Panji adalah ajudan Mentan, sedangkan Heri adalah sopir Mentan. Keduanya diminta menghadap ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya pada 28 Agustus 2023. Surat pemanggilan teregister dengan nomor B/10339/VIII/RES.3.3/2023/Ditreskrimsus. Surat ditandatangani oleh Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak.

Di dalam surat itu disebutkan, keterangan ajudan dan sopir Mentan diperlukan untuk kepentingan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK yang diatur dalam Pasal 12 huruf e Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor). Namun tidak disebutkan jelas siapa pimpinan KPK yang dimaksud karena tidak disebutkan terang dalam surat itu.

ADVERTISEMENT

"Bersama ini diberitahukan kepada Saudara bahwa Subdit V Tipidkor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sedang melakukan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam penanganan perkara di Kementerian Pertanian RI Tahun 2021," tulis dalam surat undangan tersebut.

Berkaitan dengan surat itu, pihak Polda Metro Jaya belum memberikan respons. Redaksi detikcom sudah mencoba menanyakan perihal itu tetapi belum mendapatkan jawaban.

Secara terpisah detikcom juga melayangkan upaya klarifikasi ke Ketua KPK Firli Bahuri dan pimpinan KPK lainnya, termasuk Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri. Sejauh ini hanya Wakil Ketua KPK Alexander Marwata yang memberikan respons. Apa kata Alex?

"Saya tidak tahu sama sekali," ucap Alex kepada detikcom sembari memberikan stiker terkejut melalui perbincangan di WhatsApp, Rabu (4/10).

Belum diketahui pasti dugaan pemerasan apa yang disebutkan dalam kasus itu. Di sisi lain, sejumlah kabar menyampaikan, salah satu pimpinan KPK diduga melakukan pemerasan kepada Mentan SYL sebelum perkara dugaan korupsi si menteri diusut KPK, yaitu pada 2022.

Simak Video 'SYL Tiba di Kantor Kementan Setelah Kabar Jadi Tersangka':

[Gambas:Video 20detik]



Baca di halaman selanjutnya: komentar NasDem dan pengacara SYL....


Komentar NasDem dan Pengacara SYL

Mentan baru kembali dari kunjungan kerja pada Rabu, 4 Oktober, malam. Setelahnya, dia menuju ke NasDem Tower untuk bertemu dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Pada waktu yang sama, Febri Diansyah--mantan juru bicara KPK yang kini berprofesi sebagai advokat--ikut merapat bersama rekannya, Rasamala Aritonang. Keduanya resmi ditunjuk SYL sebagai kuasa hukum menghadapi perkara yang diusut KPK.

Febri lalu ditanya wartawan mengenai perkara dugaan pemerasan yang diduga dilakukan pimpinan KPK yang saat ini sedang diselidiki Polda Metro Jaya. Apa kata Febri?

"Tadi belum ada poin itu yang dimintakan kepada kami untuk dijelaskan ke publik saat ini. Jadi poin-poin tadilah yang bisa kami sampaikan," ujar Febri.

Saat ditanya terkait sosok pelapor dari laporan dugaan pemerasan yang telah masuk di Polda Metro, Febri enggan menjawab pasti. "Itu pertanyaan yang sudah jawab tadi," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni mengaku belum tahu pasti perihal itu. Dia baru mengetahui soal surat itu dari pemberitaan.

"Nah, gua baru tahu tadi jam setengah 7 baru lihat, baru tahu," kata Sahroni di NasDem Tower.

"Belum ada (informasi), kan gua belum ketemu Mentan," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(mea/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads