Anggota Pangkalan TNI AU Johanes Dimara (Lanud JA Dimara), Peltu Deni Zulkarnaen, menjadi ayah angkat bagi sejumlah anak di Merauke, Papua Selatan. Deni juga dekat dengan penyandang disabilitas dan mahir berbahasa isyarat.
Aksi kemanusiaan Peltu Deni ini membuat dirinya diusulkan dalam Soedirman Awards 2023. Deni saat ini merupakan anggota Intel Lanud JA Dimara Merauke, Papua Selatan.
Peltu Deni telah mengangkat anak sejak berdinas di Lanud Baucau Timtim (Timor Leste saat ini) pada 1997. Saat itu anak yang diangkatnya adalah seorang penyandang disabilitas tunawicara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pada tahun 2000, Peltu Deni kemudian pindah tugas ke Lanud JA Dimara, Merauke. Deni mengenal seorang pemain bola voli tunawicara. Sejak saat itu dia dekat dengan perhimpunan disabilitas di Kabupaten Merauke.
"Sebagai orang tua angkat bagi anak-anak Papua, khususnya yang kami ambil di kampung-kampung dan diajak tinggal bersama diperhatikan pendidikannya dan dibina olahraganya dengan biaya sendiri. Niat dan harapan hanya ingin mereka juga bisa sukses seperti teman-temanya yang lain," kata Peltu Deni kepada detikcom.
Peltu Deni memiliki 10 anak, yang terdiri atas 4 anak kandung dan 6 anak angkat asli Papua, yang salah satunya tunawicara. Deni tinggal di rumahnya di Kelurahan Seringgu, Distrik Merauke, bersama 10 anaknya saat ini.
"Dari hasil binaan ada yang menjadi atlet PON dan menjadi anggota POMAU dan anggota PGT serta ada yang melanjutkan kuliah di UNMUS juga ada yang persiapan mengikuti TC Pra-PON Voli Pasir dan ada yang masih kelas 2 SMAN 1 Merauke," tuturnya.
Saat kasus anggota POMAU menginjak pemuda difabel bernama Steven, Peltu Deni menjadi salah satu yang membantu mediasi masalah pada pada 2021. Mediasi antara TNI AU dan Steven itu diinisiasi oleh Deni.
Peltu Deni saat itu telah mengenal Steven selama 5 tahun. Video Peltu Deni berkomunikasi dengan bahasa isyarat dengan Steven sempat viral dan Peltu Deni diundang ke Kantor Staf Presiden, Jakarta.
Pasca-insiden itu, Peltu Deni juga mengajak Steven kembali sekolah lantaran Steven sudah putus sekolah selama beberapa tahun. Peltu Deni juga membina sekitar 20 anak disabilitas di Merauke.
Di bidang olahraga, Peltu Deni juga menjadi pelatih klub bola voli Rajawali Lanud JA Dimara. Dia melatih sejak 2010. Berbagai kejuaraan dimenangkan oleh klub voli ini, salah satu hasil pembinaan adalah para pemain juga menjadi pemain PON Papua.
"Kegiatan dilaksanakan dengan tujuan menampung bakat dan talenta anak muda Merauke pada cabor bola voli agar kelak mereka bisa menjadi pemain-pemain handal dan dengan prestasinya dapat meraih masa depan," tutur Deni.
Deni juga aktif melatih pemain sepakbola. Salah satu pemain yang pernah dilatihnya adalah pesepakbola Cornelis Kaimu. Saat ini, Peltu Deni juga menjabat Wakil Ketua IV KONI Kabupaten Merauke periode 2021-2024.
![]() |