Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sedang dicari-cari KPK karena hendak diperiksa soal kasus dugaan korupsi di kementeriannya. Saat Syahrul masih di mancanegara, sejumlah lokasi disasar KPK.
Syahrul sudah terbang dari Bandara Soekarno-Hatta ke luar negeri sejak 24 September. Sampai kini, Syahrul belum diketahui pulang ke Tanah Air. Padahal di Indonesia, aparat penegak hukum mencari politkus Partai NasDem itu. Terakhir dipastikan, dia ada di Roma Italia untuk menghadiri forum mengenai pangan. Setelahnya, keberadaan Syahrul belum jelas.
Dirangkum detikcom, Rabu (4/10/2023), berikut adalah sejumlah lokasi yang disasark KPK terkait Mentan Syahrul:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Rumah dinas di Jakarta
KPK hampir seharian menggeledah rumah dinas Syahrul di Jakarta Selatan pada Kamis (28/9) pekan lalu. Di rumah dinas menteri berinisial SYL tersebut, KPK menemukan banyak dokumen dan duit rupiah serta asing.
"Puluhan miliar yang ditemukan dalam penggeledahan dimaksud," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (29/9) lalu.
Yang menghebohkan, KPK juga menemukan senjata api. KPK langsung berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengurus benda yang bisa meluncurkan peluru ini. Ada selusin senjata api di rumah itu, termasuk jenis revolver S&W, Walther, hingga Tanfoglio. Itu senjata legal atau tidak ya?
"Masih didalami, nanti segera kami sampaikan. Nanti dilihat ya dari data Baintelkam polri, ini senjata milik siapa, kemudian senjata ini peruntukannya apakah untuk membela diri atau koleksi, apakah untuk berburu. Nanti ada di datanya Baintelkam Polri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, kepada wartawan, Selasa (3/10) kemarin.
|
2. Kantor Kementan
Masih pada hari yang sama, Jumat (29/9) lalu, KPK menggeledah kantor Syahrul yakni di Kementerian Pertanian, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Penggeledahan dilakukan di Gedung A, ruang dinas Mentan dan Sekjen Kementan.
Ada temuan menarik yakni dokumen yang hendak dihancurkan. Dokumen tersebut adalah bukti aliran uang korupsi yang diterima para tersangka di kasus yang ditangani KPK. Bukti-bukti yang didapat di sini akan dianalisis.
![]() |
"Dari informasi yang kami terima saat tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di gedung Kementan RI di Jakarta Selatan, tim penyidik mendapati adanya dokumen tertentu yang dikondisikan dan diduga akan dimusnahkan," kata Ali Fikri kepada wartawan, Sabtu (30/9).
Selanjutnya, rumah staf di Jaksel:
Simak Video: Mentan SYL Sempat Dicari-cari hingga Janji Kooperatif di Kasus Kementan
3. Rumah staf di Jaksel
Selain menggeledah rumah pribadi Mentan SYL, penyidik KPK telah menggeledah rumah di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Selasa (3/10) kemarin. Lokasi yang digeledah merupakan kediaman staf Kementan.
"Tim penyidik kemarin (3/10) telah selesai melaksanakan penggeledahan di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan," ujar Ali.
Ali mengatakan ada catatan penting terkait kasus dugaan korupsi di Kementan yang ditemukan. Bukti tersebut tengah dianalisis penyidik.
"Ditemukan berikut diamankan bukti antara lain berupa dokumen yang berisi catatan penting kaitan dengan perkara ini," ucap Ali.
4. Rumah Syahrul di Jl Pelita Raya, Makassar
KPK lima jam menggeledah rumah pribadi Syahrul di Makassar, Sulawesi Selatan. Rumah itu beralamat di Jl Pelita Raya. Penggeledahan berlangsung pada Rabu (4/10/2023).
Ada dua mobil Innova putih dan hitam, lima orang penyidik terlihat masuk ke bagian dalam pagar rumah. Terlihat ada dua aparat kepolisian yang berjaga di pintu gerbang rumah SYL. Ketua RW setempat, turut dipanggil masuk ke dalam rumah.
![]() |
KPK membawa satu unit mobil Audi dari penggeledahan di rumah Syahrul di Makassar ini. Penyidik KPK juga nampak membawa keluar koper warna cokelat dari rumah Syahrul.
Selanjutnya, rumah Syahrul di Jl Sultan Alauddin, Makassar:
5. Rumah Syahrul di Jl Sultan Alauddin, Makassar
Selain di Jl Pelita Raya, rumah pribadi Syahrul di Jl Sultan Alauddin, perumahan Bumi Permata Hijau, Makassar, juga digeledah KPK pada hari yang sama. Penggeledahan di kawasan Kecamatan Rappocini ini dilakukan sejak sekitar pukul 10.00 Wita.
Ada tiga petugas kepolisian masih berjaga di lokasi meski penggeledahan dan tetap di situ sampai sore hari meski penggeledahan telah usai. Dua di antaranya dilengkapi dengan senjata api (senpi).
![]() |