Bupati Bogor Iwan Setiawan menargetkan hunian tetap (huntap) untuk korban longsor di Kecamatan Sukajaya pada 2020 rampung pada 2024. Ditargetkan sebanyak 3.800 huntap bisa dibangun.
"Seperti yang saya sampaikan total kebutuhan dari huntap insyaallah terealisasi 2024 selesai dari 3.800 itu. Tahun ini 3.100 selesai termasuk sarana prasarana lainnya," kata Iwan kepada wartawan di Sukajaya, Rabu (4/10/2023).
Iwan mengatakan setiap huntap memiliki anggaran sebesar Rp 62 juta per rumah. Menurutnya, itu sudah cukup baik secara kualitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dibagusi itu bisa Rp 100 juta, jadi kuantitasnya kurang. Yang penting warga di huntara (hunian sementara) sangat susah ya, tanah kalau saya tadi lihat huntap itu sudah manusiawi lah, tinggal jalur air aja belum, mungkin akhir tahun ini selesai itu," ungkapnya.
Sebelumnya, ribuan warga di 10 desa di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), korban tanah longsor pada Januari 2020, masih menempati rumah hunian sementara (huntara). Mereka berharap pemerintah segera merealisasikan hunian tetap (huntap) sebagai pengganti rumah mereka yang rusak terdampak longsor.
Tercatat ada 2.594 keluarga masih menempati huntara sejak peristiwa tanah longsor yang terjadi pada awal Januari 2020 tersebut.
"Di Kecamatan Sukajaya pada bencana 1 Januari 2020 tercatat 2.952 keluarga terdampak langsung dari 10 desa. Terbanyak di Desa Cileuksa. Kemudian, kalau yang sudah memiliki huntap pada 2021 kemarin, huntap di Desa Urug sebanyak 358 huntap," kata Sekretaris Camat (Sekcam) Sukajaya Tirta Juwarta, Kamis (19/5/2022).
"Untuk tahun sekarang ada informasi akan dibangun 142 huntap yang diambil oleh Desa Cisarua, tidak kurang dari 100 sisanya di Desa Cileuksa. Sementara kalau di Desa Pasir Madang baru berupa kesepakatan pemerataan lahan," tambahnya.
Simak juga 'Terungkap Jokowi-SBY Bahas soal 2024 di Istana Bogor':
(rdh/aik)