Jokowi Dibisiki Pakar, Presiden 2029 Bisa Ditentukan Pemegang Data Digital

Jokowi Dibisiki Pakar, Presiden 2029 Bisa Ditentukan Pemegang Data Digital

Eva Safitri - detikNews
Rabu, 04 Okt 2023 16:59 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) meninjau Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Padalarang Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023). Presiden Joko Widodo mencoba kereta cepat dari Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang dan dilanjutkan dengan menggunakan kereta pengumpan dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nym.
Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pentingnya perlindungan aset digital yang bisa merambah ke politik. Jokowi mengaku dibisiki pakar bahwa presiden 2029 bisa saja ditentukan oleh pemegang data digital.

"Jaga betul yang namanya aset digital kita. Jaga betul. Data, informasi, akses pasar semuanya. Nanti bisa menyangkut politik," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIV dan Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV 2023 Lemhannas RI, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/10/2023).

Jokowi lantas bicara dirinya dibisiki oleh pakar digital. Pakar tersebut, kata Jokowi, mengatakan, kalau data-data digital tidak dilindungi, ada kemungkinan presiden 2029 ditentukan oleh para pemegang data digital.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada yang menyampaikan pakar digital kita membisiki 'Pak ini hati-hati kalau kita tidak proteksi data-data digital kita, bisa-bisa nanti 2029 yang menentukan presiden itu mereka'. Betapa sangat berbahayanya yang namanya perilaku konsumen, perilaku masyarakat itu bisa di-detect dengan sangat akurat," ujarnya.

Jokowi menekankan data digital itu merupakan 'berlian' di dunia digital. Terlebih saat ini merupakan era inteligensi artifisial (AI), di mana bisa memprediksi perilaku manusia lewat teknologi.

ADVERTISEMENT

"Sekali lagi, data, informasi, akses pasar itu adalah emas atau berliannya dunia digital karena sekarang ini eranya AI, eranya big data analytic, eranya machine learning yang bisa memprediksi perilaku manusia dan bahkan tadi kalo sudah masuk ke politik bisa mengarahkannya hanya sekali lagi bermodalkan data dan informasi dan negara-negara besar risau mengenai ini," ujarnya.

Simak juga 'Jokowi Optimistis Negara Semakin Baik dengan Kreativitas Anak Muda':

[Gambas:Video 20detik]



(eva/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads