Fenomena Langit Oktober 2023: Gerhana Bulan hingga Hujan Meteor

Fenomena Langit Oktober 2023: Gerhana Bulan hingga Hujan Meteor

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Rabu, 04 Okt 2023 16:36 WIB
Ilustrasi Hujan Meteor
Ilustrasi fenomena langit. (Foto: Space.com)
Jakarta -

Ada berbagai macam fenomena langit yang akan terjadi sepanjang bulan Oktober tahun ini. Fenomena langit bulan Oktober 2023 ini terdiri dari fenomena fase Bulan hingga hujan meteor di langit. Akan ada pula Gerhana Bulan Sebagian.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang fenomena-fenomena astronomi di langit yang terjadi di bulan Oktober 2023, simak daftar lengkap dan serba-serbi terkait fenomenanya berikut ini:

Fenomena Fase Bulan pada Oktober 2023

Dilansir laman resmi Langit Selatan, berikut daftar fenomena terkait fase Bulan yang akan terjadi sepanjang bulan Oktober 2023 ini:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • 6 Oktober 2023: Bulan Perbani Akhir
    Bulan tampak dari tengah malam sampai jelang fajar.

  • 10 Oktober. 2023: Bulan di titik Apogee
    Bulan di titik terjauh dari Bumi, dengan jarak 405.425 km.

  • 15 Oktober 2023: Bulan Baru
    Langit akan gelap tanpa cahaya Bulan. Pada saat ini, Bulan terbit hampir bersamaan dengan terbitnya Matahari. Sehingga, Bulan dan Matahari akan tampak sepanjang hari. Saat ini terjadi, planet-planet dapat diamati tanpa gangguan cahaya Bulan.

  • 22 Oktober 2023: Bulan Perbani Awal
    Bulan akan tampak sejak Matahari terbenam sampai tengah malam saat Bulan terbenam. Pada saat ini, langit bebas cahaya Bulan dapat diamati mulai tengah malam sampai jelang dini hari.

  • 26 Oktober 2023: Bulan di Perigee
    Bulan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi, yakni 364.872 km.

  • 29 Oktober 2023: Bulan Purnama
    Bulan akan berada di atas cakrawala sejak Matahari terbenam sampai fajar tiba.Saat fase Purnama ini, Bulan masuk dalam bayang- bayang Bumi dan terjadi Gerhana Bulan Sebagian.
Gerhana Bulan SebagianGerhana Bulan Sebagian (Foto: Associated Press)

Gerhana Bulan Sebagian 29 Oktober 2023

Menurut laman resmi Langit Selatan, akan terjadi fenomena Gerhana Bulan Sebagian di bulan Oktober tahun 2023 ini. Gerhana Bulan Sebagian akan terjadi pada tanggal 29 Oktober 2023. Gerhana Bulan Sebagian ini bisa diamati juga di seluruh wilayah Indonesia.

Gerhana Bulan Sebagian di Indonesia terjadi mulai 28 Oktober 2023 tengah malam sampai fajar menyingsing. Gerhana berlangsung dari pukul 01.01 WIB sampai 05.26 WIB dan fase gerhana sebagian dimulai dari pukul 02.35 WIB sampai 03.52 WIB. Puncak gerhana terjadi tanggal 29 Oktober dini hari pukul 03.14 WIB.

ADVERTISEMENT

Fenomena Hujan Meteor pada Oktober 2023

Fenomena selanjutnya ada hujan meteor yang akan mewarnai langit di bulan Oktober 2023, berikut daftar tanggalnya seperti dilansir laman resmi Langit Selatan:

  • 9 Oktober 2023: Hujan Meteor Draconid
    Hujan meteor minor yang tampak datang dari rasi Draco ini akan berlangsung dari tanggal 6-10 Oktober 2023. Puncaknya tanggal 9 Oktober 2023, dengan laju 10 meteor per jam. Hujan meteor Draconid berasal dari sisa debu komet 21P Giacobini-Zinner. Hujan meteor ini bisa dinikmati setelah Matahari terbenam sampai rasi Draco terbenam pukul 21.32 WIB. Bulan baru terbit pukul 01.47 WIB jadi carilah lokasi pengamatan yang bebas polusi cahaya untuk berburu meteor Draconid.

  • 10-11 Oktober 2023: Hujan Meteor Taurid Selatan
    Hujan meteor Taurid berasal dari butiran debu Asteroid 2004 TG10 dan sisa debu Komet 2P Encke, berlangsung sejak 28 September-2 Desember 2023 dan tidak pernah menghasilkan lebih dari 5 meteor per jam. Puncaknya tampak datang dari rasi Taurus berlangsung tanggal 10 Oktober, dengan 5 meteor per jam yang lajunya 28 km/detik. Hujan meteor Taurid bisa diamati setelah Matahari terbenam saat rasi Taurus juga terbit di arah timur pada pukul 19.04 WIB sampai jelang fajar saat rasi ini akan terbenam di barat. Bulan baru terbit pukul 02.30 WIB.

  • 21 Oktober 2023: Hujan Meteor Orionid
    Hujan meteor Orionid yang berasal dari sisa debu komet Halley akan kembali menghiasi langit malam dari 26 September-22 November 2023. Hujan meteor Orionid muncul dari rasi Orion si Pemburu dan mencapai puncak pada tanggal 20-21 Oktober. Saat malam puncak, hujan meteor Orionid memproduksi 25 meteor per jam dengan laju 66 km/detik. Radian hujan meteor Orionid terbit pukul 22.16 WIB dan pengamat bisa menikmati kehadiran hujan meteor ini sampai jelang fajar.
(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads