.webp)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) belum kembali ke Indonesia dari Roma, Italia, sesuai jadwal yang direncanakan. Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan kinerja Kementan tak terganggu oleh polemik keberadaan SYL.
"Pertama, kan programnya sudah jelas, langkah-langkah yang akan dilakukan, varietasnya mana, dalam rangka menghadapi El Nino juga sudah disiapkan sekian area yang harus ditanami," ujar Ma'ruf di Donggala, Rabu (4/10/2023).
"Kemudian ke depan itu sudah baik yang kemudian langkah-langkah intensifikasi maupun juga mekanisasi kemudian juga ekspansi, untuk memperluas lagi. Itu sudah terprogram dengan baik," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ma'ruf menyampaikan hal tersebut untuk menjawab pertanyaan soal Mentan SYL yang belum pulang dari luar negeri dan kinerja Kementan di tengah kabar status tersangka SYL. Ma'ruf menyebut ada Wakil Menteri Pertanian, dirjen, hingga gubernur yang mengurus program pertanian.
"Menurut saya, program pertanian tidak akan terganggu," ujarnya.
Ma'ruf enggan bicara peluang reshuffle. Dia mengatakan perombakan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Itu urusannya Presiden. Urusan reshuffle kan hak prerogatif Presiden," singkatnya.
Sebagai informasi, KPK telah memulai penyidikan dan menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Kementan. Namun KPK belum mengumumkan siapa saja tersangka dalam kasus itu.
KPK juga telah melakukan penggeledahan di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo. Ada duit puluhan miliar rupiah yang disita.
Penggeledahan di rumah dinas SYL itu dilakukan pada Jumat (29/9). Saat penggeledahan dilakukan, SYL sedang berada di Roma, Italia, untuk melaksanakan tugas kedinasan.
Kini keberadaan Syahrul Yasin Limpo belum diketahui. Dirjen Imigrasi menyebut harusnya SYL tiba di Indonesia pada 1 Oktober, tapi belum ada data bahwa SYL sudah masuk ke RI.
NasDem kemudian buka suara. NasDem mengatakan kadernya itu akan kembali ke Indonesia pada 5 Oktober.
Simak Video 'Mencari Keberadaan Mentan':
