Erick Thohir Temui Jaksa Agung, Bahas Temuan Dana Pensiun Rugi

Erick Thohir Temui Jaksa Agung, Bahas Temuan Dana Pensiun Rugi

Devi Puspitasari - detikNews
Selasa, 03 Okt 2023 12:09 WIB
Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir menemui Jaksa Agung ST Burhanuddin. Erick mengatakan sedang membahas tentang temuan dugaan kerugian terkait dana pensiun (dapen) yang dikelola BUMN.

"Hari ini kami kedatangan Pak Menteri BUMN adalah dalam rangka bersih-bersih BUMN dan tentunya ini adalah tindak lanjut yang dulu kita sampaikan bahwa kita akan update terus kegiatan-kegiatan bersih-bersih BUMN," kata Burhanuddin di kantornya, Selasa (3/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tampak Erick Thohir bersama Burhanuddin ditemani pula Muhammad Yusuf Ateh sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Erick lalu menyebutkan bila 70 persen dapen yang dikelola BUMN 'sakit'.

ADVERTISEMENT

"Sejak awal ketika Pak Jaksa Agung bersama saya didukung oleh BPK dan BPKP dan juga instruksi Bapak Presiden untuk membongkar mega korupsi Jiwasraya dan ASABRI, saya merasa khawatir dan tetap ada kecurigaan bahwa dana-dana pensiun yang dikelola perusahaan BUMN pun mungkin ada indikasi yang sama. Karena itu saya bersama Pak Wamen, Pak Sesmen, Deputi membentuk sebuah tim untuk meneliti ulang apakah yang kita khawatirkan itu terjadi. Ternyata dari 48 dana pensiun yang dikelola BUMN, itu 70 persen sakit, (sebanyak) 34 bisa dinyatakan tidak sehat," ucap Erick.

Menteri BUMN Erick Thohir temui Jaksa Agung ST Burhanuddin bahas soal dana pensiun rugi (Devi Puspitasari/detikcom)Menteri BUMN Erick Thohir temui Jaksa Agung ST Burhanuddin bahas soal dana pensiun rugi (Devi Puspitasari/detikcom)

Setelahnya Erick berkoordinasi dengan Jaksa Agung. Mereka bersepakat untuk membawa hal ini ke BPKP untuk diaudit dan temuannya membuat Erick sedih.

"Karena itu kita berkoordinasi, tapi itu dengan Pak Jaksa Agung, walaupun belum secara formal saya sampaikan Pak ada indikasi seperti ini. Dan Pak Jaksa Agung dan saya bersepakat mendorong ditindaklanjutkan kepada BPKP untuk memastikan angka-angkanya. Karena itu awalnya kita coba lakukan 4 dana pensiun waktu itu. Ada Inhutani, PTPN, Angkasa Pura I, dan tentu juga RNI. Dan jelas dari hasil audit dengan tujuan tertentu itu ada kerugian Rp 300 miliar," kata Erick.

"Dan ini belum menyeluruh dibuka oleh BPKP dan Kejaksaan. Artinya angka ini bisa lebih besar lagi. Saya kecewa saya sedih," imbuhnya.

Lihat juga Video: Erick Thohir Bakal Benahi Dana Pensiun BUMN yang Jadi Lahan Korupsi

[Gambas:Video 20detik]



(dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads