Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh. Jokowi menyampaikan sejumlah pesan usai 'Whoosh' dioperasionalkan secara umum.
Peresmian dilakukan di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta Timur, Senin (2/10/2023) pukul 09.00 WIB. Turut hadir dalam peresmian itu antara lain Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan, Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Meseskab Pramono Anung, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Menkominfo Budi Arie, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Ketua Wantimpres Wiranto, hingga Ketua MPR Bambang Soesatyo.
"Dengan mengucap bismillahirahmannirahim Kereta Cepat Jakarta Bandung, Whoosh, saya nyatakan dioperasikan," kata Jokowi dalam peresmian. Jokowi secara simbolik menekan tombol dan tandatangan prasasti sebagai tanda peresmian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah anggota DPR juga hadir di peresmian pagi tadi di antaranya dari fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurizal, Jazilul Fawaid, Luluk Nur Hamidah, dari fraksi PPP Arsul Sani dan Amir Uskara. Terlihat juga Founder and Chairman CT Corp Chairul Tanjung (CT) di lokasi. Ada juga Pj Gubernur DKI Heru Budi dan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.
Jokowi secara simbolik menekan tombol dan menandatangani prasasti. Usai peresmian, Jokowi dan Iriana bersama rombongan langsung menaiki KCJB. Jokowi duduk di gerbong 9 dengan nomor kereta G5901. Kereta mulai berjalan ke Bandung pukul 09.16 WIB.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim Kereta Cepat Jakarta Bandung saya nyatakan dioperasikan," kata Jokowi.
Pertama di Indonesia dan Asia Tenggara
Jokowi mengatakan Whoosh merupakan kereta pelopor di kawasan ASEAN.
"Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini merupakan kereta cepat pertama di Indonesia dan juga pertama di Asia Tenggara," kata Jokowi dalam peresmian.
Nama 'Whoosh' terinspirasi dari bunyi laju kereta ini. Kata 'whoosh' juga menjadi singkatan dari 'waktu hemat, operasi optimal, sistem hebat'.
"Dengan kecepatan 350 km/jam," kata Jokowi.
Jangan Takut Belajar dan Mencoba
Jokowi meminta agar semua pihak mau belajar karena Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini merupakan transportasi modern. Dia meminta semua pihak tidak takut mempelajari hal yang baru.
Sebab berbagai kendala sejumlah moda transportasi seperti MRT, LRT, kereta cepat dapat diketahui berdasarkan pengalaman.
"Dan proyek kereta cepat ini merupakan hal yang baru bagi kita, MRT juga hal baru bagi kita, LRT juga hal baru bagi kita, kereta cepat juga hal baru bagi kita, baru teknologinya, baru kecepatannya dan juga konstruksinya, baru juga model pembiayaannya, semuanya serba baru, dan kita tidak boleh takut belajar dan mencoba hal hal yang baru," katanya.
"Dan dalam proses itu bisa muncul hal-hal yang tidak terduga, kesulitan-kesulitan di lapangan, masalah-masalah, dan ketidaksempurnaan. Pengalaman itu mahal, namun sangat berharga dan kita tidak perlu takut karena jika kita konsisten kesalahan itu akan semakin sedikit, biaya kesalahan juga akan semakin menurun, dan pada akhirnya biaya produksi, biaya proyek lama kelamaan juga semakin rendah," kata Jokowi.
Jangan Alergi Kritik
Jokowi juga berpesan agar semua pihak tidak alergi terhadap kritik dan tetap semangat untuk belajar. Sebab, lanjut Jokowi, pemerintah telah memiliki beragam pengalaman membangun infrastruktur membangun jalan tol dan lainnya.
"Karena itu saya pesan agar kita semuanya tidak alergi terhadap kritik dan tetap semangat untuk belajar, karena pengalaman kita membangun infrastruktur baik jalan tol, pelabuhan, bandara, bendungan, transportasi telah memberikan pengalaman dan bekal kita untuk menghasilkan hasil hasil yang lebih baik di masa depan," katanya.
Jokowi turut mengungkap update terkini soal rencana kereta cepat Bandung-Surabaya. Dia mengatakan pembahasan proyek tersebut baru akan selesai dari pemrakarsa.
"Kereta cepat dari Bandung ke Surabaya mungkin dalam 2 minggu ini studinya dari pemrakarsa akan selesai," kata Jokowi.
Setelah studi tersebut selesai, menurut Jokowi, pemerintah akan melakukan studi lanjutan. Barulah akan dikalkulasi lebih lanjut.
"Kemudian akan kita lanjutkan dengan studi dari kita sendiri studi lanjutan. Setelah itu kalkulasi baru diputuskan. Dari dulu seperti itu," ujarnya.
Simak video 'Kereta Cepat Diberi Nama 'Whoosh', Jokowi Jelaskan Maknanya':
Tarif Whoosh Jakarta-Bandung
Jokowi mengatakan tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh segera diputuskan. Tarif akan berkisar Rp 250 ribu sampai 350 ribu.
"Tarif nanti segera kita putuskan tapi kurang lebih antara Rp 250 ribu sampai Rp 350 ribu kurang lebih," kata Jokowi.
Jokowi menjamin Whoosh masih gratis hingga pertengahan Oktober. Dia mengatakan manajemen kereta cepat segera memutuskan tarif.
"Tadi kan sudah disampaikan masih gratis sampai pertengahan bulan. Setelah itu diputuskan bayarnya berapa baru operasional dengan bayar," ujarnya.
Jokowi Bilang Belum Ada Evaluasi Whoosh
Jokowi mengatakan sudah tiga kali menjajal kereta cepat Whoosh rasanya nyaman dan waktu tempuh tepat 29 menit dari Jakarta ke Padalarang. Saat ditanya apakah ada evaluasi usai 3 kali jajal kereta cepat, Jokowi bilang belum ada.
"Ya kan sudah tiga kali. Rasanya sama cepat dan nyaman dan 29 menit tadi dari Stasiun Halim ke Stasiun Padalarang (waktu tempuhnya) sama 2 kali 29 menit," di Stasiun Padalarang, Jawa Barat, Senin (2/10/2023).
"Sementara ini nggak ada (evaluasi)" ujarnya.
Meski sudah beroperasi, tarif Whoosh saat ini belum ditetapkan. Jokowi mengatakan tarif akan segera diputuskan usai masa gratis selesai. Nantinya tarif akan berkisar Rp 250-350 ribu.
Nasib Argo Parahyangan
Jokowi bicara nasib kereta Argo Parahyangan usai adanya Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh. Jokowi mengatakan kereta tersebut akan tetap ada dan membuat masyarakat jadi banyak opsi untuk ke Bandung.
"Ya tetap nanti kan dilihat, masyarakat itu diberi banyak pilihan, masyarakat diberi banyak opsi pilih ini, pilih ini, pilih ini, yang terbaik," kata Jokowi.
"Semakin banyak termasuk kayak jalan juga sama. Mau lewat jalan yang nasional silakan, mau lewat yang tol silakan," lanjut Jokowi.