PPP Dorong Pemerintah Perhatikan Ekonomi Kreatif buat Serap Lapangan Kerja

PPP Dorong Pemerintah Perhatikan Ekonomi Kreatif buat Serap Lapangan Kerja

Danica Adhiatiawarman - detikNews
Senin, 02 Okt 2023 19:39 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Frkasi PPP Anas Thahir
Foto: PPP
Jakarta -

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PPP Anas Thahir mendorong pemerintah untuk memberi perhatian khusus kepada para pekerja di sektor ekonomi kreatif dengan memberi bantuan. Perhatian itu bisa dalam bentuk bantuan, dukungan, insentif, serta berbagai fasilitas lainnya dalam bentuk peraturan maupun iklim usaha yang mendorong berkembang pesatnya ekonomi pertumbuhan kreatif.

Hal itu disampaikannya sebagai pemateri di seminar fraksi PPP DPR RI yang mengusung tema 'Prospek Kerja Ekonomi Kreatif Bagi Gen Z dan Milenial'.

"Kita tidak bisa selamanya mengandalkan eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) karena SDA pasti akan habis. Selain habis pertambangan yang terus dieksploitasi akan menimbulkan kerusakan lingkungan," ujar Anas dalam keterangan tertulis, Senin (2/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fakta lain, lihat apa yang terjadi di Papua setelah puluhan tahun tambang emas Freeport beroperasi, apakah masyarakat Papua sejahtera? faktanya, Sampai sekarang masih belum sejahtera," ucapnya.

Oleh karena itu, Anas mendorong pemerintah untuk mengandalkan kreativitas Sumber Daya Manusia (SDM), seperti Korea Selatan dan Singapura "Mereka tidak jualan SDA, tetapi mengedepankan kreativitas sumber daya manusia, dan terbukti mereka mampu melakukan lompatan ekonomi luar biasa," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, pemerintah perlu membantu SDM dengan cara memberikan bantuan, dukungan, insentif, serta berbagai fasilitas lainnya dalam bentuk peraturan maupun iklim usaha yang mendorong berkembang pesatnya ekonomi pertumbuhan kreatif.

Sementara itu, aktor Aditya Herpavi menyampaikan bahwa milenial dan gen z memiliki prospek kerja dalam pengembangan ekonomi kreatif karena membutuhkan ide dan inovasi agar eksis dan berkembang.

"Milenial dan Gen Z merupakan generasi yang familiar dengan dunia digital. Oleh karenanya, dibutuhkan kolaborasi antara ekonomi kreatif sebagai dunia kerja dengan generasi milenial dan Gen Z sebagai agency," jelasnya.

Ia pun menyatakan milenial dan Gen Z yang kreatif akan sangat dihargai sebagai intellectual property right. Banyak orang kreatif yang sejahtera karena inovasi dan ide cemerlang, seperti startup dan bisnis-bisnis kreatif lainnya.

Di sisi lain, Yuliandre Darwis sebagai pelaku ekonomi kreatif menilai ekonomi kreatif menyerap banyak tenaga kerja. Penyerapan tenaga kerja dalam jumlah banyak dapat menurunkan angka pengangguran.

"Banyaknya serapan tenaga kerja dapat meningkatkan kualitas kesejahteraan, sehingga pemerintah bisa mendapatkan pemasukan tambahan berupa pajak dan royalti dari ekonomi kreatif," katanya.

Simak juga Video 'Prabowo Sebut Fondasi Ekonomi Solid Jokowi Tak Lepas dari SBY':

[Gambas:Video 20detik]



(ncm/ega)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads