6 Fakta Wanita Dibunuh Suami dan Anak Kandung di Probolingo

6 Fakta Wanita Dibunuh Suami dan Anak Kandung di Probolingo

M Rofiq - detikNews
Senin, 02 Okt 2023 19:15 WIB
Suami dan anak kandung pembunuh istri sekaligus ibu di Probolinggo.
Suami dan anak kandung pembunuh istri sekaligus ibu di Probolinggo (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Seorang ibu dibunuh suami dan anaknya di Probolinggo, Jawa Timur. Korban ditemukan tewas dengan mengalami sejumlah luka bacok akibat perbuatan sang suami dan anak kandungnya sendiri.

Kini, pelaku sudah ditangkap polisi. Lalu, apa motif dari pembunuhan tersebut? Simak informasinya berikut ini.

1. Awal Mula Ibu Dibunuh Suami dan Anak di Probolinggo

Korban pembunuhan adalah Aryati (35). Sedangkan kedua pelaku yang merupakan suami/bapak dan anak adalah Bambang (40) dan Muhammad Nur (20). Ketiganya merupakan warga Desa Jrebeng, Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari detikJatim, peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Jumat (29/7/2023) pukul 07.00 WIB. Aksi sadis pelaku dan putranya itu bermula ketika keduanya melihat Aryati berboncengan dengan seorang pria bernama Buasan (38), warga Desa Besuk, Kecamatan Bantaran.

Bambang dan Nur mengejar keduanya dan mencegatnya. Setelah itu pelaku membacok korban dengan celurit hingga tewas. Sementara Buasan berhasil melarikan diri.

ADVERTISEMENT

Kepala Desa Jrebeng, Wonomerto, Ruslan menjelaskan bahwa Bambang merupakan suami siri Aryati. Demikian dengan Buasan yang ternyata juga menikah siri dengan Aryati.

"Antara pelaku dan korban ini sudah sekitar satu tahun pisah ranjang. Dengan suami yang lama ataupun yang baru ini sama-sama masih nikah siri saja," ungkap Ruslan.

Suami dan anak kandung pembunuh istri sekaligus ibu di Probolinggo.Suami dan anak kandung pembunuh istri sekaligus ibu di Probolinggo. (Foto: M Rofiq/detikJatim)

2. Pelaku Pembunuhan Ditangkap

Seorang suami dan anak di Probolinggo tega menghabisi nyawa istri sekaligus ibu kandung dengan cara dibacok dengan celurit. Kedua pelaku sudah diamankan di Mapolres Probolinggo Kota.

Kedua pelaku diamankan saat sedang berada di rumah mereka. Dari lokasi kejadian maupun pada saat penangkapan, pelaku polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebilah celurit dan sepeda motor yang dipakai berboncengan oleh kedua pelaku.

"Dari kejadian ini, kami amankan barang bukti topi warna hitam, sandal, sampel darah, sajam jenis clurit, dan 1 unit sepeda motor merek Mio warna oranye tanpa Nopol milik pelaku. Untuk motifnya nanti akan kami sampaikan, karena masih dalam pemeriksaan intensif," kata Kasi Humas Polres Probolinggo Iptu Zainullah dilansir detikJatim.

3. Motif Pembunuhan

Motif pembunuhan ibu sekaligus istri di Probolinggo diduga karena sakit hati setelah korban bernama Aryati (35) menikah siri lagi dengan pria lain, Buasan (38). Padahal, posisi korban belum bercerai dengan pelaku, Bambang (40).

Saat menjalani pemeriksaan di Markas Polres Probolinggo, Bambang mengakui bahwa dirinya telah membacok istrinya sendiri. Dia melakukan itu karena emosinya sudah memuncak.

"Istri saya selingkuh. Saat kepergok boncengan berdua, kami kejar tapi malah saya yang diserang duluan sama dia (Buasan) sampai akhirnya emosi saya sudah tidak bisa ditahan," kata Bambang di Mapolres Probolinggo dilansir detikJatim, Jumat (29/9).

Simak Video 'Jengkel Ditinggal Nikah, Istri di Probolinggo Dibunuh Suami-Anak Kandung':

[Gambas:Video 20detik]



Baca berita di halaman berikutnya terkait kasus ibu dibunuh suami dan anak di Probolinggo.

4. Korban Tewas dengan 8 Luka Bacok

Aryati (35) tewas usai dibunuh suami, Bambang (40) dan anaknya, Muhammad Nur (20). Warga menemukan jenazah Aryati terkapar bersimbah darah di saluran irigasi Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Probolinggo.

Korban mengalami delapan luka bacokan. Jenazah Aryati telah dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Mochamad Saleh Kota Probolinggo untuk dilakukan visum dan autopsi.

Luka bacok ini diketahui setelah polisi melakukan visum terhadap jenazah korban. Pihak kepolisian memastikan bahwa korban pembunuhan oleh suami dan anak kandungnya itu mengalami sejumlah luka di tubuhnya sebelum akhirnya meninggal. Yakni luka bacok senjata tajam berupa celurit di bagian tangan kiri dan kanan serta luka sobek di kepala.

"Jenazah korban langsung kami larikan ke RSUD Dr Moh Saleh untuk visum. Korban mengalami 8 luka bacok pada tangan kanan dan tangan kiri serta luka sobek di kepala sehingga korban mengalami pendarahan dan meninggal di TKP," kata Kasi Humas Polres Probolinggo Iptu Zainullah, Jumat (29/9/2023).

pembunuhan di probolinggoPembunuhan di Probolinggo (Foto: M Rofiq)

5. Peran Kedua Pelaku

Suami dan anak tega membunuh istri sekaligus ibu di Probolinggo, Jawa Timur. Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota AKP Didik Riyanto mengatakan, dari hasil pemeriksaan, mereka membacok korban hingga meninggal dunia menggunakan dua celurit.

"Pemeriksaan yang kami lakukan tadi malam hasilnya mereka berdua atau para pelaku memang sama-sama membawa senjata tajam jenis celurit, dan perannya masing-masing," kata AKP Didik saat ditemui di ruangannya, Sabtu (30/9/2023).

Didik menjelaskan, suami korban, Bambang (40) membacok mengenai bagian kepala, siku, paha, dan beberapa bagian tubuh korban. Sedangkan anaknya, Muhammad Nur (20) membacok korban di bagian pergelangan tangan.

"Setelah melakukan pembacokan, mereka langsung melarikan diri, dan berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, kami berhasil mengamankan pelaku baik suami dan anak korban di rumahnya selang dua jam dari kejadian," ungkapnya.

Cek informasi di halaman berikutnya.

6. Penyesalan Anak Pembunuh Ibu Kandung di Probolinggo

Seorang ibu tewas bersimbah darah di saluran irigasi Desa Patalan usai dibacok oleh suami dan anaknya.Sang anak, M Nur (20) menyesali perbuatannya setelah mendengar lagu religi.

Penyidik Satreskrim Polres Probolinggo Kota Aipda Dodik Asianto memeriksa M Nur dan Bambang, suami Aryanti hingga Sabtu (30/9/2023) dini hari. Dia putarkan lagu-lagu religi tentang anak durhaka kepada orang tua, juga ceramah agama tentang dosa anak terhadap ibunya.

Hal itu membuat M Nur (20) menangis sesenggukan menyesali perbuatannya. Di hadapan petugas dia mengaku berdosa karena telah membantu ayahnya membacok ibu kandungnya hingga tewas. Kepada penyidik M Nur mengaku hanya sekali membacok ibunya dan mengenai lengan tangan kiri.

AKP Didik Riyanto Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota mengungkapkan bahwa memutarkan lagu religi itu bagian dari strategi anggotanya dalam mengungkap kasus pembunuhan korban Aryati (35). Tujuannya, salah satunya untuk menyadarkan kepada M Nur tentang apa yang telah dia lakukan terhadap perempuan yang telah melahirkannya di dunia.

"Kedua pelaku sangat kooperatif saat diperiksa penyidik unit 2 Tipidter Satreskrim Polres Probolinggo Kota. Saat diputarkan lagu religi dan ceramah agama tentang dosa anak durhaka ke orang tua, M Nur (20) menangis dan mengakui perbuatannya. Dia merasa berdosa besar" ujar Didik, Sabtu (30/9/2023).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads