Seorang siswa SMP menjadi korban bullying di Balikpapan, Kalimantan Timur. Pemuda laki-laki tersebut dipukul hingga dibanting oleh sejumlah orang. Kejadian itu juga viral di media sosial.
Orang tua korban melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Lantas, apa penyebab dari aksi bullying tersebut? Berikut penjelasannya.
Viral Kasus Bullying di Balikpapan
Dilansir detikSulsel, viral video yang memperlihatkan aksi perundungan atau bullying sekelompok anak dengan kekerasan fisik, viral di media sosial. Aksi tersebut dinarasikan terjadi di kawasan Balikpapan, Kalimantan Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlihat korban yang mengenakan baju merah dipukul bahkan dibanting secara bergantian oleh sejumlah orang yang mengenakan seragam pramuka. Korban yang awalnya duduk pada sebuah kursi, hingga terjatuh ke lantai.
Tindakan kekerasan itu juga dilakukan berkali-kali. Korban pun terlihat menangis dan merintih karena mengalami kejadian tersebut.
Kadiv Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Yusuf Sutejo membenarkan adanya kejadian perundungan tersebut. Yusuf mengatakan kejadian itu terjadi pada Sabtu (23/9) pada sebuah masjid di kawasan Balikpapan Utara.
"(Lokasi kejadian) TPA Masjid darussalam Balikpapan utara," ujar Yusuf ketika dikonfirmasi detikSulsel, Minggu (1/10).
4 Terduga Pelaku Penganiayaan Diperiksa Polisi
Polisi menyelidiki kejadian viral perundungan atau bullying sekelompok anak dengan kekerasan fisik terhadap seorang anak di kawasan Balikpapan, Kalimantan Timur. Empat orang terduga pelaku perundungan itu telah diperiksa polisi.
"Empat orang (diduga terlibat) perannya masih didalami," kata Kadiv Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo, kepada wartawan, Minggu (1/10/2023).
Selain itu, ada pihak-pihak yang diperiksa selain empat terduga pelaku itu di antaranya, Kadisdik Kota Balikpapan, kepala sekolah dan perwakilan guru tempat korban-pelaku bersekolah, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan, serta orang tua korban dan pelaku.
Pelaku dan Korban Sempat Damai
Aksi perundungan atau bullying di Balikpapan, Kalimantan Timur viral di media sosial. Polisi mengatakan kedua belah pihak telah sepakat untuk berdamai.
"Sesaat setelah kejadian tersebut pihak sekolahan dari anak-anak tersebut mendatangkan para orang tua Pelaku dan Korban serta disaksikan oleh guru-guru kemudian mendamaikan terkait dengan permasalahan tersebut, dan para pihak sepakat untuk berdamai," ujar Kadiv Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Yusuf Sutejo ketika dihubungi, Minggu (1/10/2023).
Polisi juga telah meminta keterangan kepada sejumlah pihak, untuk memastikan korban dan pelaku dalam kejadian tersebut benar sepakat damai. Hasilnya, kedua belah pihak dipastikan telah saling memaafkan.
"Untuk melakukan verifikasi terkait dengan permasalahan tersebut bahwa benar permasalahan tersebut sudah selesai sesuai dengan pertemuan sebelumnya di sekolah yang di fasilitasi oleh pihak sekolah, dan kedua belah pihak sepakat untuk berdamai serta saling memaafkan," ungkapnya.
Polisi mengungkapkan penyebab bullying di Balikpapan. Baca berita di halaman selanjutnya.
Orang Tua Korban Lapor Polisi
Seorang siswa SMP berinisial AA (13) di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi korban perundungan atau bullying oleh beberapa anak lainnya. Videonya yang viral di media sosial (medsos) membuat orang tua AA melaporkan kasus tersebut kepada polisi.
"Ini (korban) kita sedang mintakan visum, jadi berdasarkan laporan polisi yang dibuat oleh orang tua korban tadi sore (kemarin) kemudian kita tindak lanjuti dengan visum. Nanti kita tunggu hasil visumnya," ujar Kapolresta Balikpapan Kombes Anton Firmanto kepada detikcom, Minggu (1/10/2023).
Anton menyebut sebenarnya kedua pihak sudah dimediasi. Namun, karena video penganiayaan AA viral, orang tua korban akhirnya memutuskan untuk membuat laporan polisi.
"Mediasi itu sebenarnya terjadi sebelum viral. Jadi ini kejadiannya itu di tanggal 23 September 2023, sebelum viral ini di hari Selasa tanggal 26 September itu sudah di mediasikan oleh sekolah dan orangtuanya. Kemudian akhir-akhir ini baru viral terkait dengan kejadian itu. Sehingga kepolisian menindaklanjuti terkait dengan viralnya video perundungan tersebut," terangnya.
Polisi Tetapkan 2 Pelaku
Polisi telah menetapkan dua pelaku dalam kasus perundungan tersebut, yakni anak berinisial KD (13) dan MR (13). Kapolresta Balikpapan Kombes Anton Firmanto mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
"Berdasarkan hasil penyelidikan dan pendalaman saat ini kita sudah menetapkan dua terlapor (pelaku), kemudian ada 4 saksi saksi yang masih kita dalami atas kejadian tersebut," pungkasnya.
Penyebab Bullying di Balikpapan
Siswa SMP berinisial AA (13) di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi korban bullying. Aksi itu bermula dari korban yang mengirim direct message (DM) Instagram ke pacar salah satu pelaku.
"Kejadiannya itu akibat dari si korban ini katanya men-DM lewat Instagram pacarnya terlapor," ujar Kapolresta Balikpapan Kombes Anton Firmanto kepada detikcom, Minggu (1/10/2023).
Anton mengatakan, pacar pelaku kemudian memberitahukan DM yang dikirimkan korban ke pelaku. Selanjutnya para pelaku mengajak korban untuk bertemu.
"Kemudian akhirnya diajak janjian, ketemuan lah di TKP. Ditanya-tanya, di situlah terjadinya perundungan yang dilakukan oleh terlapor dan teman-temannya," terangnya.