Kejaksaan Dinilai Perlu Tingkatkan SDM demi Ungkap Perkara Besar

Kejaksaan Dinilai Perlu Tingkatkan SDM demi Ungkap Perkara Besar

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 01 Okt 2023 18:31 WIB
Abdul Fickar Hadjar
Foto: Pakar hukum pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar (Ari Saputra/detikcom).
Jakarta -

Sejumlah perkara besar diungkap Kejaksaan Agung (Kejagung). Sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dinilai perlu demi suntikan tenaga bagi Kejaksaan menuntaskan kerja-kerja penegakan hukum.

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar mengatakan, tantangan jaksa semakin meningkat, khususnya di tengah pesatnya perkembangan teknologi saat ini. Di era digital, jaksa harus berhadapan dengan tindak pidana yang terjadi di dunia maya alias kejahatan siber. Selain itu, jaksa juga menghadapi tindak pidana yang makin canggih di sektor keuangan.

"Inti kekuatan jaksa itu kejujuran dan penguasaan ilmu hukum. Dibutuhkan sikap dasar amanah untuk menghindari penyalahgunaan kekuasaan yang sangat rawan," kata Abdul Fickar, Minggu (1/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan berbagai tantangan tersebut, Abdul menilai, kejaksaan perlu terus meningkatkan kualitas SDM. Karena itu, rekrutmen calon jaksa perlu diikuti oleh talenta-talenta yang berkualitas baik di sisi keilmuan maupun integritas.

Secara terpisah, advokat sekaligus Sekretaris Jenderal Keluarga Alumni Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (KAHGAMA) Mandela Sinaga, mengamini, Indonesia membutuhkan jaksa-jaksa unggul yang akan menjadi tulang punggung penegakan hukum di Indonesia. Sebab, peranan kejaksaan sangat vital.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, Kejaksaan memegang peranan penting dalam penegakan supremasi hukum di Indonesia, memberikan perlindungan atas kepentingan umum, dan penegakan hak asasi manusia. Selain berperan dalam penegakan hukum pidana, Kejaksaan juga terbukti memegang peranan penting dalam hukum perdata dan tata usaha negara, yakni mewakili pemerintah dalam perkara perdata dan tata usaha negara sebagai jaksa pengacara negara.

"Banyaknya perkara-perkara besar yang berhasil diungkap oleh Kejaksaan menjadi bukti bahwa negeri ini mengharapkan lahirnya banyak jaksa-jaksa berkualitas guna penegakan hukum di seluruh Indonesia," kata Mandela.

Kejaksaan Republik Indonesia (RI) saat ini tengah menggelar seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN). Dalam rekrutmen ini, Kejaksaan membuka 7.846 formasi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2 ribu formasi ditujukan untuk jabatan jaksa. Pendaftaran CASN Kejaksaan telah dibuka sejak 20 September lalu hingga 9 Oktober mendatang.

(dhn/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads