Pengertian Radikalisme dan Cirinya, Apa Saja?

Pengertian Radikalisme dan Cirinya, Apa Saja?

Saniyyah - detikNews
Minggu, 01 Okt 2023 18:09 WIB
Radikalisme.
Istilah radikalisme. Foto: Getty Images/iStockphoto/Devonyu
Jakarta -

Radikalisme saat ini dipandang sebagai ancaman besar bagi banyak negara. Ideologi ini seringkali dikaitkan dengan pandangan dan keinginan ekstrim untuk perubahan sosial yang instan.

Istilah radikalisme secara bahasa memiliki pengertian yang sangat luas. Artikel ini akan memberikan penjelasan mengenai apa itu radikalisme yang sebenarnya. Maka dari itu, simak penjelasan berikut ini sampai tuntas ya.

Apa Itu Radikalisme?

Menurut sebuah tulisan berjudul Perkembangan Pemahaman Radikalisme di Indonesia yang dimuat dalam Jurnal Ilmiah Administrasi Pemerintahan Daerah, istilah radikalisme berasal dari kata dasar radikal. Kata tersebut berasal dari bahasa Latin, yaitu radix yang berarti akar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan sejarahnya, radikalisme berasal dari sebuah pemikiran yang muncul pada abad ke-18 di Eropa mengenai perubahan yang sangat besar. Menurut situs Britanica, istilah radikalisme pertama kali digunakan oleh Charles James Fox pada tahun 1797.

Kata radikal merujuk pada hal-hal yang bersifat fundamental, dasar, dan esensial dari berbagai macam gejala. Radikalisme digunakan untuk menjelaskan gerakan reformasi perluasan hak pilih. Kata ini juga digunakan untuk gerakan yang mendukung reformasi parlementer.

ADVERTISEMENT

Memasuki abad ke-19, pemaknaan radikalisme berubah lantaran manusia dianggap dapat mengontrol lingkungan sosial melalui tindakan kolektif. Sebagai suatu paham atau aliran, radikalisme bersifat umum. Namun, ketika melatari tindakan biasanya berlawanan dengan aturan.

Dalam lingkup sosial dan politik, radikalisme adalah paham yang menginginkan perubahan sistem hingga ke akarnya. Sementara dari sudut pandang keagamaan, radikalisme adalah gerakan yang berusaha merombak total tatanan sosial dan politik dengan kekerasan.

Dengan demikian, secara umum radikalisme adalah pemahaman dan atau perilaku menggunakan kekerasan dalam menyikapi perbedaan, memecahkan masalah, atau mencapai tujuan. Perlu pengkajian secara intensif dan komprehensif untuk membuat batasan yang jelas, sehingga dijadikan rujukan bersama dalam pembahasan radikalisme.

Radikalisme di Indonesia

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring mendefinisikan radikalisme dalam tiga pengertian, antara lain:

  • Paham atau aliran yang radikal dalam politik.
  • Paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis.
  • Sikap ekstrem dalam aliran politik.

Namun, dalam KBBI keluaran tahun 1990 istilah radikal diartikan sebagai menyeluruh, habis-habisan, dan maju dalam berpikir atau bertindak. Hal ini menunjukkan telah perubahan makna radikalisme akibat sejarah, dari netral menjadi negatif.

Dikutip dari indonesia.go.id, tujuan dan target pemerintah terkait penggunaan istilah radikalisme adalah:

  1. Radikalisme ditujukan pada kelompok tertentu yang notabene bermaksud mengganti Pancasila dan UUD 1945 dengan sistem lain.
  2. Radikalisme digunakan untuk menyebut aktivitas politik kelompok tertentu yang bersifat ekstrem, yang bukan saja tak segan menggunakan cara-cara kekerasan, memaksakan kehendak, melainkan lebih jauh bahkan tak jarang juga melakukan praktik terorisme.
  3. Radikalisme merujuk pada kelompok yang sebenarnya justru memiliki sikap dan nilai-nilai antidemokrasi.

Dari uraian singkat ini, bisa disimpulkan bahwa radikalisme merupakan suatu gagasan, ide, atau gerakan yang menghendaki perubahan secara menyeluruh baik dalam lingkup sosial, politik, maupun keagamaan dengan mengandalkan kekerasan.

Ciri-ciri Radikalisme

Mengutip dari buku Upaya Kolektif Mencegah Radikalisme Dan Terorisme, Syahrin Harahap menjelaskan bahwa secara secara umum terdapat 10 ciri kaum radikalis, yaitu sebagai berikut:

  • Kaku dan tekstualis dalam bersikap serta memahami teks-teks suci
  • Ekstrem, fundamentalis, dan eksklusif
  • Eksklusif
  • Selalu bersemangat mengoreksi orang lain
  • Menggunakan kekerasan
  • Memiliki kesetiaan lintas negara
  • Musuh yang tidak jelas identitasnya
  • Senang memilih jalan peperangan
  • Bersemangat pada isu-isu penegakan negara agama
  • Mengafirkan orang lain.

Semoga penjelasan istilah radikalisme dan cirinya ini bisa memperluas wawasan detikers ya. Semoga kita selalu terhindari dari paham dan perilaku yang bertentangan dengan aturan serta mengganggu lingkungan sekitar ini.

(row/row)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads