Karyawati berinisial FD (44) ditemukan tak bernyawa di dekat lobi mal Tanjung Duren, Jakarta Barat. Wanita sempat melakukan perlawanan terakhir dan mengirimkan sinyal SOS kepada suaminya.
Awalnya, FD ditemukan tergeletak oleh suaminya, JW (42), di dekat lobi mal Tanjung Duren. FD ditemukan tewas pada Selasa (26/9/2023), sekitar pukul 07.00 WIB. FD pagi itu hendak berangkat bekerja di kantornya yang letaknya masih satu kawasan dengan mal.
Pelaku berinisial AH (27) pun langsung diamankan. AH sempat melarikan diri setelah membunuh korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi menyebutkan, saat kejadian itu, korban sempat melakukan perlawanan. Korban juga sempat berteriak meminta tolong, tetapi tidak ada yang mendengar karena situasi di lobi mal masih sepi. Korban diduga sempat berlari dan melawan pelaku.
"Korban sempat teriak meminta tolong, tetapi tidak ada yang mendengar. Ada yang sempat dengar tapi nggak ada yang ngeh kejadian itu, karena teriakannya samar," kata Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharam Wibisono, Kamis (28/9).
"Sempat ada perlawanan lah dari korban. Dari titik awal itu, ada bercak darah dan jenazah korban geser 3-4 meter dari titik awal, dari analisa kita dan keterangan pelaku, korban sempat berlari, namun akhirnya tumbang dan meninggal," bebernya.
Panggilan SOS di Hari Pembunuhan
JW memberikan kesaksiannya ke pihak kepolisian. Dalam pemeriksaan di kantor polisi, JW mengungkap komunikasi terakhir dengan istrinya.
"Kalau komunikasi saat kejadian tidak ada, cuma saat kejadian itu suaminya mendapatkan notifikasi SOS dari Apple Watch korban ke ponselnya," kata Muharam.
Merasa curiga, JW lantas menelepon korban, tetapi tidak diangkat. JW juga menghubungi kantornya. Kebetulan, JW dan FD bekerja di kantor yang sama.
"Suaminya curiga karena ditelpon-telepon ke kantor belum sampai juga," ucapnya.
Pelaku Bakal Dicek Kejiwaannya
Polisi memeriksa kejiwaan AH (27). Pasalnya, AH disebut kerap berperilaku aneh. Pemeriksaan kejiwaan itu dilakukan pada Jumat (29/9/2023).
"Pelaku akan dilakukan serangkaian pemeriksaan kejiwaan oleh tim dokter ahli kejiwaan RS Polri," kata Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharam Wibisono dalam keterangannya, Jumat (29/9).
Wibisono mengatakan pemeriksaan kejiwaan itu diperkirakan memakan waktu sekitar satu minggu. Dia mengatakan tes kejiwaan dilakukan lantaran keterangan tersangka selalu berubah-ubah.
"Hasil pemeriksaan nantinya kita baru bisa menentukan pelaku mengalami gangguan kejiwaan atau tidaknya," ujarnya.
Simak juga Video: Terapis Pijat di Medan Ditemukan Tewas Tanpa Busana