Peristiwa kebakaran terjadi di TPA Kopi Luhur Cirebon, Jawa Barat. Beberapa warga sempat mengeluh sesak napas akibat kebakaran di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah itu.
Sejumlah unit pemadam dikerahkan untuk memadamkan api yang masih menyala. Simak informasinya di bawah ini.
1. Awal Diketahui
Kebakaran melanda TPA Kopi Luhur Cirebon pada Jumat (29/9) sekitar pukul 13.00 WIB. Dilansir detikJabar, kepulan asap membubung tinggi di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur, Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Kebakaran) dari sekitar jam 1 siang tadi," kata salah seorang petugas Damkar saat ditemui di lokasi.
![]() |
2. Api Meluas ke Luar TPA
Kepulan asap terlihat dari kobaran api yang menyala di lokasi kebakaran TPA Kopi Luhur, Cirebon. Kepulan asap tersebut bahkan terlihat menyebar hingga keluar area TPA. Sejumlah petugas gabungan terlihat sudah ada di lokasi.
Cuaca panas dan angin kencang diduga membuat api cepat meluas. Para petugas berusaha keras memadamkan sejumlah titik api yang masih menyala dengan menerjunkan sejumlah unit pemadam.
3. Dampak Kebakaran
Kebakaran di TPA Kopi Luhur Cirebon membuat sejumlah pemulung yang ada di sekitar lokasi menghentikan aktivitasnya. Hal itu dikarenakan asap yang sangat tebal hingga mengganggu jarak pandang.
"Terganggu sama asapnya. Asapnya tebel, ganggu penglihatan, jadi berhenti dulu," kata Sutari, salah seorang pemulung di TPA Kopi Luhur.
4. Warga Sekitar Mulai Sesak Napas
TPA Kopi Luhur, Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon, dilanda kebakaran. Kebakaran tersebut pun mulai mengganggu kesehatan warga.
Warga mulai mengeluhkan gejala sesak napas akibat kepulan asap yang ditimbulkan dari kebakaran di TPA Kopi Luhur. Salah seorang warga yang mengalami gejala sesak napas adalah Ranti, warga Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Ranti mengaku sudah mengalami sesak napas sejak beberapa hari lalu akibat kepulan asap dari kebakaran TPA Kopi Luhur. Diketahui, kebakaran itu menyebar hingga ke permukiman warga.
"Sesak napas dari kemarin-kemarin. Asapnya masuk rumah," kata Ranti saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Argasunya, Jumat (29/9/2023).
Sementara itu, Lurah Argasunya, Mardiansyah, mengaku telah mendapat laporan terkait adanya warga yang mengalami sesak napas akibat terdampak asap dari kebakaran TPA Kopi Luhur.
"Sekarang hari ini ada laporan dari Pak RT, katanya warga yang mengalami sesak napas akibat asap. Kami monitor ke warga kalau ada yang mengalami sesak napas akan kami rujuk ke puskesmas," kata Mardiansyah.
5. Asap ke Permukiman
Warga berharap kebakaran yang melanda TPA Kopi Luhur, Kota Cirebon dapat segera tertangani. Sebab, asap yang ditimbulkan akibat dari kebakaran tersebut menyebarkan hingga ke permukiman penduduk.
Lurah Argasunya, Mardiansyah, mengatakan, akibat kebakaran TPA Kopi Luhur, ada beberapa permukiman warga yang terdampak asap. Di antaranya permukiman warga di RW 08, RW 07, dan RW 04.
"(Dampak asap) itu tergantung arah angin. Sekarang arah angin ke arah RW 08," kata Mardiansyah.
Lihat juga Video 'TPA Jatibarang Semarang Terbakar, Damkar Minta Aktivitas Ditutup':