Tarif pasti Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) masih belum diumumkan. Sementara moda transportasi baru itu rencananya akan diresmikan pada 02 Oktober 2023 mendatang.
PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) selaku operator pun mengusulkan agar tarifnya sebesar Rp 250 ribu dan tarif integrasi lengkap dengan LRT dan feeder sebesar Rp 300 ribu. Namun, usulan tarif tersebut masih dianggap mahal oleh sejumlah masyarakat.
Menanggapi hal itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan soal besaran tarif sendiri merupakan pilihan. Namun, menurutnya apabila mengejar cepat, kereta ini bisa menjadi salah satu pilihan terbaik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ini pilihan bagi masyarakat, tapi ingat lho, ini bisa remote, bukan pergi pagi-pulang pagi. Tapi pergi pagi, pulang sore," ujar Budi Karya kepada wartawan di JCC Senayan, Jumat (29/9/2023).
"Ya kita mulai waktunya dari (Bandung) setengah 7, sampai Jakarta itu jam 7. Rapat sampai jam 5. (Jam) Setengah 6 bisa balik lagi atau sebaliknya. Jadi ada suatu perbedaan (dengan) angkutan lainnya," lanjutnya.
Kendati begitu, lanjut Budi, moda transportasi lainnya pun masih beroperasi, termasuk kereta Argo Parahyangan yang melayani relasi Bandung-Gambir. Dengan begitu, dia mengatakan masih banyak alternatif yang tersedia untuk masyarakat.
"Parahyangan kita tetap akan (beroperasi). terutama untuk masyarakat. Bahkan kita kembangkan titik wisata sehingga masyarakat tetap menggunakan Parahyangan, tetapi ada perbedaan," imbuhnya.
Diresmikan 2 Oktober
Sebelumnya, Budi Karya mengatakan peresmian akan dilakukan pada 2 Oktober mendatang. Sedangkan untuk soft launching, kata Budi, bakal dilakukan pada Minggu, (1/10) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jadi kalau kereta cepat ya kita akan lakukan launching itu tanggal 2 Oktober. Nah ini sama seperti LRT, kita lakukannya bertahap hati-hati agar semua berjalan itu dengan baik," ujar Budi kepada wartawan.
Dia mengatakan pada peresmian itu juga nantinya bakal diumumkan sejumlah keputusan penting terkait operasi transportasi baru itu. Salah satunya, kata dia, yaitu soal logo resminya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
"Jadi nanti datanglah tanggal 2 Oktober ada beberapa keputusan penting di situ, terutama logo akan diumumkan oleh pak Presiden. Kita sudah tau Whoosh, Whoosh tetapi Pak Presiden nanti yang kasih tau (logonya) atau panel mengusulkan mana, Pak Presiden dan itu hasil interaksi di banyak sosial media," ungkapnya.
Adapun soal tarif, Mantan Dirut Angkasa Pura II itu menyatakan tarif kereta cepat berkisar di nominal Rp250 ribu hingga Rp300 ribi. Sementara terkait potongan harga, kata dia, menjadi kewenangan pihak pengelola.
Lebih lanjut, Budi mengatakan pihaknya juga bakal membuat konsep kereta cepat dengan tujuan Surabaya. Namun, kata dia, masih sebatas mengkonsep dahulu.
"Kita akan membuat konsep, bahwa nanti eksekusi ya seperti apa tapi visi misi dari Surabaya harus dibuat. InsaAllah sekarangkan kita buat susah, baru teknologinya, orangnya baru, orang kita nggak bisa, bikin regulasi nggak gampang, tapi ini semua udah terbuat dengan baik. Sehingga kita tinggal mereplikasikan," imbuhnya.
Sebagai informasi, saat ini Kereta Cepat Jakarta-Bandung masih dalam masa uji coba. Warga bisa menjajal kereta cepat ini secara gratis dengan mendaftar terlebih dahulu.
Jokowi juga sudah dua kali menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Yang pertama, Jokowi menjajal rute Stasiun Halim-Stasiun Padalarang. Kedua, Jokowi menjajal rute Stasiun Halim-Stasiun Tegalluar.